YOGYA (KRjogja.com) - Jenazah Denise Pronk (23) WNA Belanda yang meninggal karena tertabrak kereta Joglo Kerto di Stasiun Lempuyangan Kamis (20/10/2016) kini berada di RSUP Dr Sardjito. Muncul beberapa versi penyebab korban tertabrak kereata yang sedianya akan berhenti di Lempuyangan tersebut.
Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan pihaknya masih berkoorinasi dengan kepolisian untuk mencari penyebab pasti korban berada di lintasan kereta saat kejadian. "Apakah bunuh diri atau lalai kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.
Baca: Awal mula terjadi tabrakan.
Sedianya, Denise hendak naik kereta Sri Tanjung tujuan Banyuwangi bersama seorang teman pria yang kini sedang didatangkan kembali mengingat saat kejadian dia tetap meneruskan perjalanan menuju Banyuwangi. Beberapa saksi menyampaikan bahwa ketika itu petugas sudah menperingatkan bawasanya ada kereta dari timur mengarah ke barat di jalur satu.
"Ada yang berusaha menolong saat kejadian tapi entah bagaimana ada indikasi turis tersebut ingin bunuh diri. Ada penuturan dari beberapa orang yang menolong bahwa sudah diingatkan juga," mbuh Eko.
Baca: Ini kronologis terjadinya kecelakaan yang tewaskan bule.
Hingga siang hari ini satu rekan pria korban masih menjalani pemeriksaan di Polresta Kota Yogyakarta. Polisi masih mendalami penyebab korban tertabrak kereta api apakah seperti banyak versi beredar tidak sengaja atau bunuh diri seperti yang diduga oleh pihak PT KAI. (Fxh)
