YOGYA (KRjogja.com) - Sejak kebijakan relokasi parkir di Malioboro diresmikan, pedagang dan pengunjung di Malioboro mengungkapkan berbagai pendapatnya pada krjogja.com, Selasa (12/7/2016).
Menurut Erna (26), salah satu pedagang pakaian di Malioboro, relokasi area parkir di Malioboro dirasakan membawa dampak yang sangat terlihat. "Kalau dulu biasanya pengunjung dari parkiran kan deket cuma jalan bentar udah sampe, mungkin sekarang karena pengunjung harus jalan jauh jadi pengunjungnya berkurang," tutur Erna.
Beda dengan Erna, Narti pedagang lain tidak merasakan pengaruh relokasi area parkir di Malioboro. "Soalnya pas parkiran dipindah, kalau hari biasa omsetnya tetap dan tidak menurun. Menurunnya ya pas lebaran ini saja, karena bertepatan dengan libur tahun ajaran baru," ujar Narti.
Sedangkan dari sudut pandang salah satu pengunjung Malioboro, Restri (30), Malioboro jadi nampak lebih rapi setelah adanya relokasi area parkir. "Ya bagus saja, jadi lebih rapi dilihatnya. Masalah parkir kan bisa di hotel dan hotel saya kebetulan dekat," ujar pengunjung asal Surabaya tersebut.
Sementara itu pengunjung Malioboro yang berasal dari Yogyakarta, Aulia (35), punya pendapat lain. "Malah jadi berantakan. Banyak yang parkir di tepi jalan. Seharusnya disediakan lebih banyak tempat parkir khusus yang dekat. Saya tadi parkir di tempat parkir khusus tapi agak jauh," tutur Aulia.
Beberapa pengunjung lain yang ditemui KRjogja.com sengaja datang ke Malioboro setelah arus balik. Sisil (31), seorang wisatawan dari Lampung mengungkapkan memilih ke Malioboro setelah puncak arus balik untuk menghindari macet. "Tahun lalu saya kesini saat lebaran, saya bahkan tidak bisa lewat saking macetnya," ungkapnya.
Begitu juga yang dilakukan Novi (45) wisatawan asal Riau yang merasa lebih nyaman mengunjungi Malioboro setelah arus balik. Ia tidak ingin berdesak-desakan membeli oleh-oleh. (Salsabila Annisa/Elitasari A)
