Krjogja.com - SLEMAN - Fenomena berbelanja secara online menjadi budaya yang populer di Indonesia saat ini. Sebanyak 178,9 juta penduduk Indonesia memilih untuk berbelanja secara online (menurut laporan terbaru dari firma riset We Are Social) sepanjang tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,8 persen dari tahun sebelumnya. Terlebih, masyarakat Indonesia disajikan beragam aplikasi belanja online yang memudahkan untuk mendapatkan kebutuhannya tanpa perlu pergi kemana-mana.
Fenomena ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan toko offline bakal tergerus eksistensinya. Namun perubahan dan pergerakan budaya yang dinamis di masyarakat, membuat para pekerjanya harus lebih kreatif untuk dapat mengikuti perubahan tersebut salah satunya sistem O2O (online to offline).
Baca Juga: Srikandi Ganjar Ajarkan Perempuan Milenial Cara Mengolah Sampah Organik
Salah satu brand lokal yang selama ini dikenal lewat online, Torch mengakomodasi sistem tersebut. Mereka berani membuka gerai baru di Jogja City Mall (JCM) dan membuat studio live di halaman muka tokonya.
Jika brand-brand lain memilih studio mini di gudang atau kantor, maka Torch melakukan hal lain. Mereka berani memasang studio live di mall dan menawarkan pengalaman baru bagi pengunjung JCM.
COO Torch, Ivan Kurniawan mengungkap sistem O2O menjadi cara yang diadaptasi brandnya untuk memberikan kemudahan kepada konsumen. Konsep tersebut memudahkan mereka memesan produk secara online dan mengambil produknya langsung di offline store.
"Selain itu, konsumen bisa berbelanja secara online untuk dikirimkan ke alamat tertentu dengan pengiriman lokal sehingga produk sampai lebih cepat. Ternyata konsep offline yang dipadukan online juga bisa membawa hal baik. Kami membuktikannya," ungkap Ivan pada wartawan di sela pembukaan gerai di JCM, Sabtu (19/8/2023).
Di dalam offline store Torch disiapkan ruangan khusus untuk live streaming di mana pengunjung bisa menonton live streamer sedang preview produk. Hadirnya live streamer di store membuka banyak kesempatan bagi talent-talent lokal untuk berkarya bersama Torch.
"Kami pilih Jogja juga dengan alasan itu, karena potensi jualan onlinenya luar biasa. Ada data yang kami punya sampai akhirnya dipilih untuk toko offline. Intinya kami ingin mendekatkan diri ke konsumen di Yogya dan Jawa Tengah," lanjutnya.
Baca Juga: Pedagang Sunmor Bakal Bisa Jualan Lagi di Kawasan UGM
CDO Torch, Hanafi Salman menambahkan pada momen pembukaan Sabtu (19/8/2023) Torch yang merupakan brand asal Bandung memberikan diskon 50 persen untuk semua barang yang dijual. "Diskon ini menjadi upaya kami untuk mengapresiasi konsumen di Yogya. Semua kami diskon, khusus untuk Jogja," pungkasnya. (Fxh)
