152 Peserta Ramaikan Lomba Panahan Gaya Mataram Ngayogyakarta Piala Ekalaya ke 2

Photo Author
- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 21:33 WIB
Para peserta sedang konsentrasi memanah   (Roby AS)
Para peserta sedang konsentrasi memanah (Roby AS)

Krjogja.com, YOGYA - Sejumlah 152 peserta panahan mengikuti lomba Panahan Gaya Mataram Ngayogyakarta Piala Ekalaya ke 2 tingkat nasional. Kegiatan dilaksanakan di lapangan Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta pada Sabtu 19 Agustus 2023.

PLH Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan dalam sambutannya yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata DIY menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan tingkat nasional yang telah dilaksanakan ke 7 kali dan untuk Piala Ekalaya ke 2 kalinya.

"Pertama kali diadakan dulu diadakan oleh dinas kebudayaan, kemudian tahun 2018 difasilitasi oleh dinas pariwisata," ujar Kurniawan.

Baca Juga: Dialog Budaya Festival Youthyakarta 2023, Indonesia akan Mewarnai Peradaban Dunia

Kurniawan mengatakan, dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hiburan bagi wisatawan di Yogyakarta dan juga dapat menjadi salah satu sarana dalam melestarikan kebudayaan.

"Kegiatan ini juga sebagai sarana mengenalkan makna dari olahraga tradisional yang merupakan warisan leluhur," jelasnya.

Ketua panitia lomba panahan gaya mataram Ngayogyakarta, Tukiman mengatakan para peserta berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Madura, Banten dan Yogyakarta.

Baca Juga: BRI Sleman Posisi III Kinerja Terbaik se-Kanwil Yogyakarta

"Untuk peserta berjumlah 152 ada laki-laki, perempuan dan anak-anak dan banyak peserta yang tidak hadir karena bertepatan dengan kegiatan agustus. Selain lomba panahan disini juga ada UMKM yang berasal dari Kemantren Mantrijeron dan beberapa UMKM dari wilayah lain," katanya.

Turut hadir juga KRT H. Jatiningrat, SH selaku pengajeng Gandhewa Mataram Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pada kegiatan tersebut KRT H. Jatiningrat, SH menuturkan filosofi panahan gaya mataram "Pamenthanging Gandewa, Pamanthenging Cipto” yang memiliki arti menthang gandewa yang dipakai untuk membidik itu hati, bukan mata.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-4, STIKES Notokusumo Komitmen Wujudkan Kampus Merdeka

Bisa dikatakan untuk mencapai sasaran, dengan sistem kira-kira. Hal ini dimaksudkan untuk melatih konsentrasi. "Dengan adanya kegiatan ini, semoga panahan tradisional bisa berkembang terutama untuk generasi muda," imbuh KRT H. Jatiningrat, SH. (*1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X