Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 106 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma (USD) diterjunkan dalam pembelajaran di luar kampus. Selama tiga bulan mahasiswa akan melakukan asistensi mengajar di Daerah 3 T dan sekolah dengan kurikulum khas, serta magang di dunia industri.
"Program ini didukung dana hibah Program Keompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Dengan akreditasi unggul, Prodi PGSD USD berkomitmen memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi mahasiswa, terutama mempersiapkan pendidik bidang Sekolah Dasar yang berkualitas," tutur Kaprodi PGSD, Kintan Limiansih MPd kepada Kjogja.com, Rabu (30/08/2023).
Dalam pelaksanaan PKKM Prodi PGSD, berfokus tiga hal yakni pertama asistensi mengajar dan meneliti di daerah 3T yaitu Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (48 mahasiswa). Kedua, asistesi mengajar di sekolah nasional plus atau berkurikulum khas yaitu Sekolah Victory Plus (Bekasi), Kalyca Montessori School, Focus Independent School (FIS-Solo), SD Kinderstation, SD Tumbuh 3, Sekolahku-MySchool Yogyakarta, Sekolah Eksperimental Mangunan. (34 mahasiswa).
Baca Juga: Pria Paruh Baya Luka-luka Diclurit Pemuda
Sedang fokus ketiga magang di dunia usaha dan industri serta sekolah-sekolah inovatif antara lain KPTT Salatiga, Rumah Atsiri Indonesia, Joglo Balai Agung, dan ABC Wooden Toys (26 mahasiswa). "Melibatkan 20 mitra baru. Persiapan secara intensif, termasuk para dosen pendamping disiapkan dalam serangkaian ruang diskusi bersama dengan mitra, diantaranya Etnopedagogi dalam pembelajaran dan Analisis Sosial bersama pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dan Mentawai," ungkapnya.
Sementara bagi mahasiswa, proses persiapan berupa wokrshop tentang pengembangan kurikulum alternatif (Montessori, PYP, IPC), penguatan literasi dasar di SD, kurukulum merdeka, serta international mindedness. "Khusus bagi mahasiswa yang melakukan magang di dunia industri, mahasiswa belajar penggunaan media digital untuk pembuatan dan publikasi produk," tambahnya.
Kegiatan belajar di luar kampus dimulai dari 14 Agustus – 11 November 2023. "Proses penerjunan mahasiswa dilakukan pada 4 Agustus 2023 secara hybrid oleh Drs. T Sarkim MEd PhD selaku dekan FKIP "Semoga kesempatan ini mendorong mahasiswa menjadi lulusan yang tangguh, cepat beradaptasi, senang belajar, dan memiliki kompetensi yang khas," pungkas Kintan. (Vin)
