PNIB Gelar Kirab Merah Putih, Tolak Politik Identitas di Yogya

Photo Author
- Minggu, 10 September 2023 | 13:54 WIB
Aksi People Power PNIB (Istimewa)
Aksi People Power PNIB (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menggelar Kirab Merah Putih dengan tema Yogyakarta PancasilaNKRI Harga Mati, Menolak Keras & Melawan Politik Identitas, Khilafah Radikalisme Terorisme & Politisasi Agama.

Acara yang digelar Minggu (10/9/2023) ini menjadi perwujudan semangat kebangsaan dan kesatuan dalam memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Kirab Merah Putih yang diinisiasi PNIB melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anggota PNIB, masyarakat umum, hingga para pemuda yang bersemangat memajukan Indonesia.

Baca Juga: Banjarnegara Tetapkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Rangkaian kirab dimulai dari Tugu Pal menuju Malioboro dan berakhir di titik nol km dengan membawa semangat nasionalisme melalui rute yang penuh makna.

Dalam sambutannya, Ketua PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan, lewat Kirab Merah Putih ini, PNIB ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu dan berkolaborasi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

Tema Terus Melaju untuk Indonesia Maju mencerminkan komitmen dalam berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga: Perempuan Menopause Rawan Keropos Tulang

"Kami juga mendorong kesadaran akan pentingnya mendukung inovasi dan pembangunan berkelanjutan bagi Indonesia. PNIB berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun dan memperkuat semangat nasionalisme dan kebangsaan di Indonesia, terutama di kalangan pemuda. Kirab Merah Putih merupakan salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam rangka merealisasikan komitmen tersebut," ungkapnya.

PNIB sekaligus membawa pesan untuk seluruh elemen anak bangsa di seluruh Indonesia untuk mendukung penuh pemerintahan Presiden Ir, Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin sampai selesai 2024.

Mereka juga mengajak semua lapisan anak bangsa untuk bersama menjaga lingkungan dari bahaya paham bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga: Ngaran dan Jragan Kerjasama Menjadi 'Sister Village' untuk Desa Mandiri

"Kita harus waspada menaruh perhatian pada Salafi/Wahabi, FPI NII PKI dan HTI, serta bahaya laten politik identitas Khilafahc Radikalisme, Terorisme dan menolak bangkitnya FPI, PKI juga HTI beserta underbownya," lanjutnya.

PNIB menurut Gus Wal juga mengajak rakyat Indonesia untuk menjaga rumah ibadah, Masjid Dan Musholla agar tidak digunakan untuk kegiatan politik atau politisasi agama.

Mereka mengingatkan Gunakan fungsi masjid mushola rumah ibadah sebagaimana fungsinya untuk beribadah dan mengaji, bukan hal yang lainya.

Baca Juga: Samapta Fun Swim Kids Competition II Diikuti 425 Peserta dari Berbagai Daerah

"Kami memohom pada aparat penegak hukum untuk menjaga Yogyakarta dan seluruh Indonesia dari paham ideologi transnasional  yang menjadi ancaman nyata keutuhan bangsa Indonesia. Kami juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga bersama keutuhan Indonesia," tandasnya.

PNIB juga menegaskan bahwa mereka menolak rencana kepulangan eks kombatan ISISdari Suriah, IraqX Filipina dan negara lainnya.

"Biarkan mereka yang sudah berkhianat kepada bangsa, negara dan Pancasila menjadi urusan negara tujuan mereka pergi atau biarkan menjadi urusan UNHCR," pungkasnya. (*)




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X