dalam rangkaian Peringatan 78 Tahun SKH Kedaulatan Rakyat, Jumat (22/9/2023) malam, mengangkat cerita 'Pandhawa Jaya' dimainkan dalang Ki Geter Pramuji Widodo didukung karawitan Wargo Laras dan sejumlah sindhen muda.
Wayangan yang didukung Bank BPD DIY itu berlangsung di Halaman Percetakan PT BP Kedaulatan Rakyat di Jalan Solo Km 11, Kalitirto, Berbah, Sleman, diawali dengan penyerahan tokoh Raja Pandhawa Prabu Puntadewa oleh Kepala Cabang Utama Bank BPD DIY Effendi Sutopo Yuwono SE MM kepada dalang Ki Geter Pramuji Widodo, disaksikan Penasihat PT BP KR Drs HM Idham Samawi, Hj Sri Surya Widati, Komisaris Utama PT BP KR Prof Dr Inajati Adrisijanti, Direktur Utama M Wirmon Samawi SE MIB, Direktur Produksi Baskoro Jati Prabowo SSos yang juga Ketua Panitia HUT ke-78 KR, Direktur Umum Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc, Direktur Keuangan Imam Satriadi SH, dan Direktur Pemasaran Fajar Kusumawardhani SE, serta dihadiri sejumlah tamu undangan.
Baca Juga: Tiupan Angin Kencang Jadi Kendala Pemadaman Api di Gentong Merapi
Baskoro Jati Prabowo menyebutkan, rangkaian Peringatan 78 Tahun KR selain menggelar wayangan, juga mengadakan Semaan Alquran, Bakti Sosial Peduli Anak Yatim Piatu, Donor Darah bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bantul, Ziarah ke Makam Pendiri KR dan Tumpengan tepat 78 tahun KR pada 27 September 2023.
"Wayangan yang menjadi tradisi tahunan ini, bisa menjadi hiburan masyarakat di sekitar Percetakan PT BP KR, pencinta wayang kulit di DIY dan di berbagai daerah," papar Baskoro.
Baca Juga: Idham : Pemimpin Harus Berikan Perlindungan Terhadap Rakyatnya
M Wirmon Samawi menegaskan, pergelaran wayang kulit setiap HUT KR ini merupakan bentuk nyata ikut melestarikan dan mengembangkan wayang kulit sebagai bagian dari budaya Jawa. Artinya, KR merupakan media yang mempunyai slogan 'Migunani Tumraping Liyan' ikut melestarikan dan mengembangkan seni budaya di DIY.
"Termasuk wayangan yang menampilkan dalang Ki Geter Pramuji Widodo dengan lakon Pandhawa Jaya ini, ada pesan nilai kebaikan yang terkandung dalam cerita," imbuh M Wirmon Samawi.
Baca Juga: KR Santuni 25 Anak Yatim Piatu Jamaah Masjid Darussalam Jogoyudan
Ki Geter Pramuji Widodo menyatakan sangat berterima kasih mendapat kesempatan tampil mendalang menyemarakkan Peringatan 78 Tahun KR. Wayangan dikemas menggunakan wayang klasik garapan Gaya Pedhalangan Yogyakarta dan dipadu dengan iringan Gendhing Wayangan Gaya Surakarta, sebuah upaya agar pentas lebih menarik. Kemudian wayangan didukung sejumlah sindhen muda yang menguasai tembang Jawa.
"Sindhen yang mendukung yaitu Ayu Purwa Lestari, Orisza Widyasari, Anting Lambangsih, Agnesia Nuringtyas, Wahyu Krisnawati, Nety Sulandari, Nanda Sulastri dan Indah Swaraswati," kata Ki Geter Pramuji Widodo. (Cil)