KRJOGJA.com, YOGYA - Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) DIY, terus melakukan komunikasi dalam bentuk seminar-seminar dengan narasumber dari Kraton, akademisi maupun instansi-instansi terkait dengan Keistimewaan Yogyakarta dan keberadaan Tanah Kas Desa (TKD). Agar PPAT dalam menjalankan jabatannya lebih berhati-hati dan dihindarkan dari melampaui kewenangannya. Juga selalu ada pembicaraan-pembicaraan informal untuk saling memberikan masukan.
"Dari pemberitaan media ada 6 Notaris yang saat ini diminta keterangan sebagai saksi di Kejati DIY dalam kasus korupsi TKD, bukan dalam kapasitasnya sebagai PPAT. Dan pemeriksaan tersebut masih dalam batas wajar, membantu penegakan hukum dengan memberikan keterangan pada penyidik," ungkap Ketua Pengwil DIY IPPAT Heri Sabto Widodo SH kepada wartawan Minggu (25/9/2023) di The Westlake Resto, Ring Road Barat, Gamping Sleman.
Dalam puncak Perayaan HUT 36 Tahun IPPAT, didampingi Ketua Panitia Eni Wijiastuti SH MKn, Ketua Pengda IPPAT di kabupaten SlemanTriniken Tiyas Tirlin SH SpN, Heri menyatakan dalam pemeriksaan sebagai Notaris kemungkinan diperiksa masalah surat perjanjian dan kewenangan notaris lainnya. "Tugas IPPAT menyangkut peralihan hak atas tanah," tegasnya.
Diakui sebagian besar Notaris juga menjadi PPAT namun tidak semuanya demikian pula tidak semua PPAT adalah Notaris. "Memberikan keterangan pada aparat penegak hukum adalah sebagai bentuk tanggung jawab Notaris dan PPAT dalam menjalankan jabatan untuk kepentingan kejelasan sebuah perkara dengan melalui prosedur yang diperbolehkan undang-undang maupun etika," tegasnya.
Baca Juga: Begini Kronologi Staf Media Madura United Dipukuli Oknum Suporter PSS Saat Konferensi Pers di Maguwo
Lebih lanjut Triniken menambahkan anggota IPPAT DIY, sebagian besar adalah anggota IPPAT Pengda Sleman. "Mengenai permasalahan TKD kita terus melakukan edukasi, bahkan beberapa waktu lalu kita juga menggelar seminar tentang Sultan Ground, Keistimewaan DIY yang harus diketahui oleh semua anggota IPPAT," tandas Triniken.
Sedang Eni menyebutkan HUT ke-36 IPPAT dengan Tema "Bersama Membangun Negeri” tahun ini dengan Pengda Sleman sebagai tuan rumah. "Rangkaian acara mulai Minggu (17/9/2023) dengan Dropping Air Bersih sebanyak 187 tangki di 3 Desa yaitu Girisuko, Girimulyo Giricahyo Panggang Gunungkidul, dilanjutkan Penyuluhan Hukum Rabu (20/9) di Balai Desa Banyuraden Gamping Sleman," paparnya.
Puncaknya Minggu (24/9/2023) di The Westlake Resto dengan kegiatan Senam, Fun Games dan kumpul bersama, hiburan doorprize yamg dihadiri ratusan anggota Pengwil DIY IPPAT dan pejabat ATR/BPN DIY, potong tumpeng, dan pelepasan burung merpati. "Selanjutnya Kamis (28/9/2023) diagendakan ziarah ke makam sejawat rekan Notaris-IPPAT, menutup rangkaian HUT ke-36 IPPAT" terang Eni. (Vin)