KRjogja.com - SLEMAN - Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) berkomitmen untuk menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk kemajuan teknologi industri. Karena pembangunan industri yang mandiri, berdaulat, maju dan berdaya saing, serta berkeadilan dan inklusif harus ditopang oleh SDM industri yang unggul. Guna mewujudkan hal tersebut keberadaan BKSTI memiliki peran cukup penting, sehingga nantinya kedaulatan industri bisa benar-benar diwujudkan.
"BKSTI harus ikut ambil bagian dalam pengembangan sistem pendidikan teknik industri. Hal tersebut penting guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal yang dapat menjawab tantangan kemajuan industri Indonesia ke depan. Terlebih kedaulatan industri belum sepenuhnya bisa diwujudkan sesuai dengan harapan. Salah satu contohnya industri terkadang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku," kata Ketua Umum Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII) Faisal Safa dalam acara kongres BKSTI X di Hotel Eastparc, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: MAN 1 Yogyakarta Juara 1 Madrasah Moderasi Beragama Tingkat Nasional
Dalam kesempatan itu Ketua Badan Pertimbangan BKSTI, Prof Dr Abdul Hakim Halim mengatakan, revolusi industri menuntut penggunaan teknologi dengan melakukan efesiensi. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu teknik industri harus berusaha meningkatkan peran untuk meningkatkan daya saing industri nasional. Adanya kondisi tersebut menjadikan tugas BKSTI akan semakin bertambah. Oleh karena itu teknik industri harus selalu berpegang pada study outcome (hasil belajar), karena dalam kondisi apapun kualitas harus tetap dijaga.
Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan, Workshop Antropometri Kader Posyandu Remaja Digelar di Desa Tegalrejo
"Adanya Kongres BKSTI X merupakan forum yang tepat untuk akademisi akademisi Teknik Industri dalam menyumbangkan ide-ide dan pemikiran yang inovatif untuk mendukung sustainability (keberlanjutan). Karena dalam sustainability menuntut ide, sikap, niat, dan perilaku yang ditujukan untuk menghasilkan keberlangsungan dan keberhasilan jangka Panjang dengan memperhatikan people, profit dan planet," terangnya. (Ria)
