'REBON' TBY Pentaskan Lakon 'Kembar Ambyar' Lemparkan Humor Segar

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 09:15 WIB
 Bagian adegan pentas dagelan mataram 'Kembar Ambyar' di TBY. Foto : Khocil Birawa
Bagian adegan pentas dagelan mataram 'Kembar Ambyar' di TBY. Foto : Khocil Birawa

RINA Febriana istri Tedjo hamil muda. Rina ngidham minta, suaminya Tedjo mencari buah mangga yang belum matang, namun rasanya manis.

Tedjo, sebagai suami sangat senang, pergi mencari buah mangga permintaan istrinya Rina. Bahkan Prayoga, mertua Tedjo, sangat senang karena anak putrinya hamil.

Ketika Tedjo mencari buah mangga, datang Tedjo palsu ke rumah Rina, membawakan buah mangga sesuai permintaan Rina. Hanya saja, Rina tidak tahu yang datang Tedjo palsu, diterima dengan senang hati, dan mesra.

Pada saat Tedjo palsu sedang mesra dengan Rina, Tedjo aseli datang terjadilah pertengkaran. Tedjo kembar tersebut, meyakinkan kepada Rina, Tedjo aseli. Muncul Prayoga, mempunyai pusaka keris yang ampuh bisa menditeksi Tedjo palsu, lelembut yang jatuh cinta dengan Rina.

Itulah akhir cerita pentas Dagelan Mataram lakon 'Kembar Ambyar' naskah karya Ari Purnomo, dan disutradarai oleh Toelis Semero, dapat melemparkan humor segar dalam pentas 'Rebon' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (25/10) malam.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Dukung Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta

Pentas ‘Rebon’ salah satu program TBY dan Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan DIY), selain menampilkan Dagelan Mataram dengan lakon ‘Kembar Ambyar’, juga menampilkan ketoprak cerita ‘Satriya Kulonprogo’ dan teater menggarap lakon ‘Kusuma Utama’.

Toelis Semero mengatakan, sejumlah pendukung pentas dagelan mataram 'Kembar Ambyar' bulan Oktober 2023 ini, giliran dari Kabupaten Kulonprogo, didukung gabungan sejumlah pelawak, pemusik dan penyanyi Rina Febriana.

Selain itu, penampilan bintang tamu penyanyi campursari/ pop Jawa Tedjo Blangkon, mampu menciptakan humor musikal. 

“Pentas dagelan mataram bagian kemasan pentas Rebon TBY ini, didukung  nara sumber dagelan mataram Rebon diantaranya Edo Nurcahyo dan pelawak Marwoto Kawer,” kata Toelis Semero. 

Kepala TBY Purwiati mengatakan, pentas ‘Rebon’ TBY untuk bulan Oktober 2023 kali ini, giliran dari potensi kesenian ketoprak, dagelan mataram dan teater dari Kabupaten Kulonprogo. Program pentas Rebon TBY ini, untuk memberi ruang bagi para pelaku seni muda terutama ketoprak, dagelan mataram dan teater di 4 kabupaten Sleman, Gunungkidul, Kulo, Bantul dan Kota Yogyakarta. Program Pentas ‘Rebon’ TBY dengan menampilkan kesenian ketoprak, dagelan mataram dan teater ini, merupakan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan potensi yang seni abudaya di DIY. “Selain itu, untuk memberi ruang ekspresi kreatif dan regenerasi memunculkan pelaku seni muda tertarik belajar ketoprak, dagelan mataram dan teater yang terdapat di 4 kabupaten dan Kota Yogyakarta,” papar Purwiati.  (Khocil Birawa)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X