Krjogja.com - YOGYA - KH Muhammad Iqdam Kholid yang akrab disapa Gus Iqdam memang mempunyai banyak pengikut. Tak heran kalau lautan manusia 'mengepung' Pendopo Tulungo milik Shoimah Pancawati di Jalan Imogiri Barat Bantul malam untuk mengikuti pengajian Gus Iqdam bersama Hadroh Sabilu Taubah (ST), Jumat (24/11/2023) malam.
Namun sebelum menghadiri acara haul keluarga Shoimah, Gus Iqdam bersama istri dan keluarga ke Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak terlebih dahulu. Selanjutnya sejumlah Kyai Krapyak juga menyertai saat ke acaranya Shoimah, antara lain pengasuh Ponpes Al-Munawwir Krapyak KH Abdul Hamid bin Abdul Qodir Munawwir atau Gus Hamid dan KH Chaedar Muhaimin atau Gus Kendar.
Pertanyaannya, ada apa Gus Iqdam dengan keluarga Krapyak? Bukankah dia asli Blitar, yaitu putra pasangan KH Kholid (ayah) da Hj Ny Lam'atul Walidah (ibu)? Jadi tidak ada hubungan dengan keluarga Krapyak.
Baca Juga: Viral Ngaku 'Imam Mahdi', Namanya Muhammad Maulana Ishaq
Usut punya usut, ternyata istrinya yang punya hubungan dengan Krapyak. Sang istri, Aning Nilatin Nihayah dan akrab disapa Ning Nila merupakan buyut pendirian Ponpes terbesar di DIY ini, yaitu KH Moehammad Moenawwir. Dia putrinya KH Thoha Widodo Zaini Munawwir, seorang Kyai kesohor di Lirboyo Kediri. Kyai Thoha merupakan salah satu putra KH Zaini. Sedang Kyai Zaini adalah salah satu putra KH M Moenawwir, pendiri Ponpes Al-Munawwir Krapyak. Selama hayatnya KH Zaini tinggal di Krapyak dan mengajar membaca Al-Qur'an.
Jadi jelas, hubungan Gus Iqdam dengan keluarga Krapyak. Karena itu bagi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, ke Krapyak bisa dibilang ke rumah sendiri.
Baca Juga: Dua Pemain Asing PSS Jalani Debut, Ini Komentar Risto Vidakovic
Tak heran ketika berada di Krapyak Gus Iqdam disambut sebagai keluarga. Saat di Krapyak yang menyambut kedatangannya Gus Hamid dan Gus Kendar, juga Gus Hilmy (KH Dr Hilmy Muhammad), Nyai Hj Umi Salamah binti Abdul Qodir Munawwir beserta segenap anggota keluarga lainnya.
Bahkan saat memberi pengajian di Pendopo Tulungo milik Shoimah, Gus Iqdam merasa tidak nyaman tempat duduk berada persis di depan KH Abdul Hamid bin Abdul Qodir. Akhirnya ia menggeser duduk ke samping. "Rasanya tidak enak saya berbicara membelakangi Kyai Hamid, " katanya. (Fie)
