KRjogja.com - YOGYA - Politikus Partai Gerindra, Budi Waljiman memohon doa dan dukungan warga Yogyakarta karena hendak mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Budi Waljiman maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DIY dari Dapil Kota Yogyakarta.
"Saya lahir dan besar di Yogya, setelah itu saya merantau, dan saat ini kembali ke Yogya. Bagi saya Yogya itu tempat istimewa," ujar Budi Waljiman saat memberikan sambutan dalam acara tasyakuran di rumah orang tuanya di kawasan Jalan Nagan Kidul, Patehan, Kraton, Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).
Tasyakuran tersebut untuk memperingati ulang tahun emas pernikahan kedua orang tuanya, serta ulang tahun Budi Waljiman yang bulan ini menginjak usia 50 tahun. Tasyakuran dihadiri sejumlah anggota Partai Gerindra di DPRD DIY dan Kota Yogyakarta, tokoh masyarakat, serta warga RW 04, 05 dan 06 Patehan.
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Waspada Keamanan Kelistrikan
Tasyakuran juga diiringi doa serta prosesi potong tumpeng oleh Amanu, orang tua Budi Waljiman. Turut menyaksikan pula, ketiga anak Budi Waljiman yang sudah menginjak remaja. Adapun istrinya, Yeti Wulandari, tidak bisa ke Yogyakarta lantaran ada acara bersamaan. Yeti adalah Wakil Ketua DPRD Depok, Jawa Barat, yang juga politisi Partai Gerindra.
Budi Waljiman mengaku, meski tinggal di Jakarta, ketiga anaknya sengaja disekolahkan di Yogyakarta agar tidak melupakan budaya DIY.
"Saya paksa, minimal sampai SMA sekolahnya harus di Yogya," imbuh Budi Waljiman yang dekat dengan Capres Prabowo Subianto tersebut.
Baca Juga: Saat Ini Rakyat Kecil Belum Merasakan Perlindungan HAM
Budi Waljiman yang dipercaya menjadi Kepala Rumah Tangga Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat ini berniat terjun ke politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya pertama terjun ke dunia politik tahun 2019,” katanya.
Budi Waljiman memilih maju sebagai caleg DPRD DIY karena ingin meninggalkan zona nyaman. Ia merasa tergerak dan ingin mengabdikan pengalaman serta kapasitasnya dalam kontestasi pemilu 2024.
Baca Juga: Ganjar Gagas Koruptor Dibui di Nusakambangan, Tama Langkun: Bukti Komitmen Anti Korupsi
"Tanggal 14 Februari 2024 adalah waktu bagi rakyat untuk menentukan pilihannya. Pilihan rakyat ini bisa mempengaruhi kebijakan, dan masa depan bangsa dan negara ini," ujarnya. (*)
