KRjogja.com, YOGYA - Sejumlah lembaga uji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Indonesia dicoret oleh Dewan Pers.
Bahkan salah satu lembaga uji UKW sebuah perguruan tinggi negeri nasional terpaksa dicoret karena tidak eksis dalam menjalankan UKW.
Pernyataan ini disampaikan anggota Dewan Pers Komisi Pendidikan Pelatihan Pengembangan Profesi, Paulus Tri Agung Kristanto, saat penutupan Uji Kompetensi Wartawan 1, lembaga uji UKW PT BP Kedaulatan Rakyat, di Royal Darmo Malioboro Hotel, Yogyakarta, Sabtu (16/12).
Menurutnya, lembaga uji UKW PT BP Kedaulatan Rakyat pada tahun 2023 ini berhasil melaksanakan UKW pertama kali dan diharapkan ke depan semakin eksis dalam menyelenggarakan UKW.
Baca Juga: RI-Saudi Mulai Bahas Persiapan Haji 1445 H
"Sudah ada beberapa lembaga uji dicoret oleh Dewan Pers. Ada juga lembaga uji PTN ternama yang dicoret di Jakarta," ungkap Tri Agung Kristanto.
Selain itu ia mengungkapkan ada beberapa lembaga uji yang berada di luar Jawa juga dicoret.
Lembaga uji UKW PT BP Kedaulatan Rakyat ini bisa menyelenggarakan dan eksis atau tidaknya tergantung dari teman-teman di BP Kedaulatan Rakyat sendiri.
"Kami ucapkan selamat atas keberhasilan lembaga uji UKW PT BP Kedaulatan Rakyat menyelenggarakan UKW pertama ini," kata Tri Agung, yang akrab disapa Tra.
Baca Juga: Minum Air Bantu Normalkan Tekanan Darah dan Jaga Tubuh Terhidrasi
Terkait dengan pencoretan lembaga UKW ini, pada Senin (18/12) hari ini Dewan Pers menggelar rapat untuk menutup dan mencoret satu lembaga uji sebuah media massa di luar Jawa.
"Dewan Pers bakal menutup satu lembaga UKW di luar Jawa dan segera dicoret, " katanya.
Pada kesempatan ini, Tra mengatakan bahwa dengan UKW profesionalisme wartawan seharusnya meningkat.
UKW 1 PT BP Kedaulatan Rakyat ini diikuti 6 peserta, terdiri 4 wartawan SKH Kedaulatan Rakyat dan 2 wartawan Koran Merapi (KR Group) selama dua hari, Jumat (15/12) dan Sabtu (16/12) dengan 10 mata uji.
Baca Juga: Politik Identitas Diwaspadai dan Identitas Politik Dibolehkan dalam Pemilu 2024, Ini Kata Mahfud MD
