Eko Suwanto Yakin Optimasi Kreativitas Gen Z dan Milenial dengan Dukungan Ruang Terbuka Hijau

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 21:57 WIB
Eko Suwanto (kiri) saat bincang-bincang dengan wartawan FX Harminanto di redaksi KR (Foto Istimewa)
Eko Suwanto (kiri) saat bincang-bincang dengan wartawan FX Harminanto di redaksi KR (Foto Istimewa)

Krjogja.com - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto melihat peran kaum muda sejak masa pergerakan, awal kemerdekaan hingga saat ini sangat besar. Tidak hanya dalam berdirinya bangsa, tetapi juga melanjutkan dan mengisi kemerdekaan.

Sejarah mencatat, kaum muda memiliki peran yang luar biasa. Termasuk dalam proses kemerdekaan, perannya sangat terlihat dengan diperlihatkan oleh Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh pergerakan lainnya. Termasuk peran BM Diah dan Sayuti Melik, wartawan yang ikut membantu dalam proses penyusunan naskah proklamasi dan detik-detik proklamasi.

Eko Suwanto melihat peran pemuda ini menunjukkan bahwa bekal ideologi yang kuat, keterampilan yang mumpuni dan telah menghantarkan bangsa pada kemerdekaan dan mempertahankannya. Dalam perkembangan waktu, peran pemuda ini terus terlihat. Termasuk di zaman sekarang.

Baca Juga: Persiba Bantul Tapaki Final Liga 3 DIY, Pelatih Pahami Keputusan Laga Tanpa Penonton

Dalam perjalanan saat ini, para pemuda saat ini, Gen Z dan milenial memiliki peran yang besar dalam mengisi kemerdekaan, dengan berbagai kreativitas hingga aktivitas yang mengharumkan negara. Termasuk di Yogyakarta, yang memiliki banyak pemuda kreatif. Bahkan banyak diantaranya mengharumkan nama bangsa di event internasional.

Menurut politisi muda dari PDI Perjuangan ini, kreativitas kaum muda di Yogyakarta ini perlu ditumbuhkan. Caranya menyediakan sarana pendukung bagi tumbuhnya kreativitas. Salah satu yang penting dan cukup mendasar adalah ruang terbuka hijau.

Sarana tersebut, tidak hanya sebagai tempat yang mendapatkan kenyamanan, juga menjadi lokasi bercengkrama, berdiskusi sesama teman untuk kemudian menghasilkan ide dan inovasi . “Suasana yang nyawan ditambah support akses komuniskasi seperti Wifi, akan positif sekali bagi tumbuhnya kreativitas anak muda,” ujar Eko Suwanto dalam bincang di redaksi KR dengan host wartawan FX Harminanto.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Nelayan Butuh Jaminan Kesejahteraan

Untuk mewujudkan ruang terbuka hijau ini, dapat melaui pendekatan kampung dan dukuh. Seperti di Kota Yogyakarta, terdapat 169 kampung, 616 RW dan 2.535 RT. Kalau setiap kampung di Kota Yogyakarta, atau tiap dukuh di kabupaten di DIY dengan satu ruang terbuka hijau sangat berpeluang terwujud.

Melalui Perda Istimewa (Perdais) yang mengatur tanah Sultan Groud, di dimana tanah kasultanan digunakan untuk ruang terbuka hijau, diperbolehkan, maka keinginan mendapatkan banyak ruang terbuka hijau bisa terwujud. Hal ini sangat menggembirakan, sehingga mendukung kreativitas anak muda.

Memanfaatkan tanah sultan, atau kerjasama dengan swasta dan BUMN sangat terbuka kesempatan. “Harapan kita, anak muda mendapatkan ruang terbuka hijau, per kampung satu ruang terbuka hijau. Sehingga anak-anak muda bisa berinterasi dengan lingkungannya. Para ibu-ibu juga,” jelasnya.

Baca Juga: Catat! Liburan Nataru di Bantul Wajib Protokol Kesehatan
Sebagai sebuah catatan, di Kota Yogyakarta, Pemkot tidak punya alun-alun. Yang punya kan Kasultanan. Perlu dipikirkan ke depan bagaimana Pemkot memiliki alun-alun. Bisa saja dilakukan melalui kerjasama.

Jika kaum muda terkondisikan berpikir kreatif, maka akan menutup pintu untuk berpikir melakukan negatif, seperti melakukan praktik klithih. Aktivitas seperti ini, meskipun proporsinya kecil dibandingkan kaum muda yang kreatif, namun mencemarkan nama Yogyakarta. Yang memprihatinkan, praktik klithih ini sulit surut. Bahkan selalu terjadi tiap tahun, dan kualitasnya naik, termasuk dalam jumlah korban jiwa. Ini sangat memprihatinkan.

Menurut Eko Suwanto, dukungan kreativitas melalui sarana umum, dukungan Pemda untuk kaum muda juga sangat penting dalam pemenuhan layanan kesehatan, pendidikan berkualitas dan juga layanan teknologi informasi. “Mereka tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan teknologi informasi,” ungkap Eko Suwanto yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X