Waspada, Seminggu Kedepan DIY Bakal Hujan Deras

Photo Author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 17:55 WIB
Ilustrasi hujan (Pexels:Kaique Rocha)
Ilustrasi hujan (Pexels:Kaique Rocha)

 

Krjogja.com - YOGYA - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mulai merata di DIY dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, hujan mulai turun dengan durasi cukup panjang sejak 17 Januari siang hingga 18 Januari siang.

Berdasarkan hasil analisis peta hujan harian tanggal 17 Januari 2024, curah hujan terukur mencapai intensitas 50 – 100 mm terutama di wilayah DIY bagian Selatan. Bahkan beberapa wilayah terukur dengan intensitas sangat lebat hingga mencapai 50 – 100 mm yang terjadi di Gunungkidul. Seperti di Kecamatan Panggang dan Saptosari serta Temon Kulonprogo.

Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Memahami Perasaan Ayam?

"Sedangkan intensitas hujan yang terjadi di wilayah DIY bagian tengah hingga utara berada dalam kategori sedang (20 – 50 mm). Seperti di sekitar Gunungkidul bagian tengah, Kota Yogyakarta, Kulon Progo dan Sleman. Untuk wilayah Gunungkidul bagian Utara, curah hujan terukur berada pada kategori ringan (0.5 – 20 mm)," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono, Kamis (18/1/2024).

Mencermati perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini, dapat diidentifikasi ada beberapa fenomena atmosfer yang cukup berperan dalam perubahan kondisi cuaca di wilayah DIY.

Baca Juga: Bloomberg Sebut Khofifah Sosok Penentu Kemenangan Capres
Posisi Madden Julian Oscillation (MJO) di Kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Pola angin baratan atau Monsoon Asia mendominasi wilayah Jawa pada umumnya dan DIY khususnya. Angin ini bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar 20 – 40 km/jam.

Adanya tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dan di Australia yang secara tidak langsung memicu pembentukan pola angin Konvergensi di sepanjang Jawa termasuk wilayah DIY, sehingga berpotensi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga: Rayuan Maut Gus Iqdam untuk Ning Nila, Ukhti-ukhti Jangan Iri

Kondisi lokal dimana pola pergerakan angin dari arah selatan hingga barat daya bergerak ke arah utara ke barat laut. Dimana pasokan uap air cukup maksimal dari Samudera Hindia.

Profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 5.5 km (level 850 - 500 mb) dan berkisar antara 80 – 98 persen atau basah.

Baca Juga: Ari Maring Penuhi Janji, Jadi Topskor Sementara PSIM

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X