Sedangkan Dosen FBE UAJY sekaligus Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta, Dr Y Sri Susilo mengungkapkan, seorang pemimpin yang baik seharusnya juga bersedia melayani seluruh anggota organisasi yang dipimpinnya. Sebagai contoh, Kepala Daerah harus menjadi pelayan seluruh masyarakat di wilayah. Pemimpin yang siap mendengar aspirasi dan sekaligus mencari solusi terhadap masalah yang muncul.
"Pemimpin saat ini harus mempunyai jiwa enterpreuner (wirausaha) yaitu visioner, inovatif, pekerja keras, berani mengambil resiko dan menjunjung tinggi moral serta etika," ujarnya.
Harapan serupa dikemukakan oleh Wakil Ketua ISEI Cabang Yogyakarta, Dr Rudy Badrudin. Menurutnya, prinsip kepemimpinan menurut perspektif Islam dan Jawa merupakan dasar dalam berpendapat. Karena sebagai agama yang dipeluk dalam budaya Jawa yang dominan dalam kehidupan bermasyarakat, kejujuran, keadilan, dan keteladanan harus selalu dipegang sebagai prinsip.
"Seorang pemimpin yang baik harus bisa memegang prinsip kejujuran, keadilan, dan keteladanan. Selain itu harus senantiasa siap melayani kebutuhan masyarakat umum dan mewujudkan kesejahteran bagi mereka. Tentunya dalam bertindak dengan tetap menggunakan basis spiritualitas," imbuhnya.
Komentar senada diungkapkan Tim Apriyanto. Bagi Tim Apriyanto, tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin saat ini semakin kompleks. Jadi seorang pemimpin dituntut memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga mereka bisa cepat dan tepat dalam mengambil kebijakan. Termasuk jika mereka menjadi seorang birokrat, harus tetap memiliki pola pikir seperti pengusaha.
"Selain memiliki integritas dan kompetensi, jiwa kewirausahaan wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Memang untuk mewujudkan semua itu tidak mudah dan harus melalui banyak proses. Tapi selama seorang pemimpin memiliki komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, pasti kendala yang ada bisa diatasi,"imbuhnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Bantu Pembangunan Balai Kesenian dan Salurkan Sembako Murah
Bambang P Hadi mengaku sependapat dengan hal itu, seorang pemimpin harus bisa memberikan pengaruh dan motivasi bagi orang lain disekitarnya. Untuk itu selain berintegritas, kompetensi dan inovasi, mereka juga perlu menjadi contoh bagi orang lain.
"Menjadi seorang pemimpin yang baik memang tidak mudah, apalagi ditengah kompleksitas persoalan yang harus dihadapi. Disini jiwa kepemimpinan seseorang menjadi benar-benar teruji untuk menyelesaikan persoalan-persoalan secara cepat dan tepat," jelasnya.
Bakti Wibawa dari BRIN, meski saat ini zaman sudah serba canggih dan modern, pemimpin yang baik harus bisa mencontoh keteladanan dari Rasulullah SAW. Selain itu mereka harus memiliki sikap demokratis, jadi tidak boleh memaksakan kehendak, sebaliknya harus inspiratif.
"Dalam situasi dan kondisi sekarang untuk bisa mengantarkan masyarakat pada kesejahteraan, seorang pemimpin harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Termasuk dalam hal teknologi dan inovasi," ujarnya.
Sementara itu Eko Suwardi dari FEB UGM menuturkan, dalam situasi sekarang butuh pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan harus bisa menyiapkan kader yang baik serta memiliki pengalaman. Semua itu akan bisa diwujudkan apabila, pemimpin mau memberikan kesempatan bagi generasi berikutnya yang memiliki kompetensi.
Baca Juga: CSR Bank Mandiri Bersama MAI, Bantu Renovasi Masjid Desa Semagung Purworejo
"Pemimpin masa mendatang harus bisa mengayomi dan dapat memberikan contoh yang baik serta memberikan pengalaman kompeten," tandasnya. (Ria)
