KRjogja.com - YOGYA - Pencanangan program desentralisasi pengelolaan sampah di kabupaten/kota membutuhkan penanganan dan perhatian serius serta komitmen bersama.
Karena pelaksanaan program desentralisasi semakin mendesak sudah seharusnya ditindaklanjuti serius dengan sinergitas kabupaten/kota dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
"Misi Pemda DIY sudah jelas dalam pencanangan desentralisasi pengelolaan Sampah di kabupaten/ kota. Jadi sudah seharusnya, ditindaklanjuti secara serius dengan sinergitas kabupaten/kota. Jangan sampai program yang bertujuan baik itu terhambat oleh ego sektoral masing-masing pejabat di tingkat kabupaten/ kota," kata Anggota Pansus Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta sekaligus Pimpinan Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Krisma Eka Putra, di Yogyakarta, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: PDIP Kulonprogo Lakukan Pemetaan dan Penjaringan Bacabup dan Wabup
Krisma mengatakan, seharusnya kabupaten/kota sebagai perpanjangan tangan dari Pemda DIY di tingkat terbawah bisa melaksanakan instruksi dengan komitmen yang optimal, sehingga program berjalan dengan baik kedepannya.
Sayang dalam realita di lapangan hal tersebut belum bisa dilaksanakan secara optimal. Bahkan pihaknya sempat mendapatkan informasi, bahwa ego sektoral berkaitan dengan pengelolaan sampah cukup tinggi.
"Semoga persoalan sampah ini dijadikan prioritas penanggulangan karena ini adalah persoalan yang harus cepat ditanggulangi. Seharusnya kepala daerah dan ASN yang ditunjuk sebagai pelayanan masyarakat bisa bekerja dengan optimal mengatasi berbagai persoalan yang muncul di wilayah masing-masing. Apalagi isu soal sampah di Yogya bukan merupakan hal yang baru," terangnya.
Baca Juga: Begini Prakiraan Cuaca, Selasa 23 April 2024, Hujan Merata di DIY
Menurut Krisma,kerja sama antar pemerintah kabupaten / kota maupun pihak swasta dalam menuntaskan persoalan sampah sangat diperlukan. Untuk itu kerja cepat dan kerja cerdas bisa dilakukan Pemkot Yogyakarta menuju desentralisasi sampah pada Mei mendatang.
Jangan sampai nantinya muncul lonjakan sampah di depo dan TPS maupun di sejumlah titik akibat penutupan TPA Regional Piyungan.
"Masyarakat butuh penyelesaian sampah segera. Saya sudah terlanjur janji kepada Masyarakat Yogyakarta bahwa tidak akan ada darurat sampah di Kota. Jadi sudah menjadi kewajiban saya untuk menuntaskan persoalan ini," ungkapnya. (Ria)
