Dibuka Umum Juni Nanti, Begini Kerennya Benteng Vredeburg Sekarang

Photo Author
- Kamis, 16 Mei 2024 | 12:55 WIB
Beberapa sudut baru Vredeburg. (Harminanto)
Beberapa sudut baru Vredeburg. (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Indonesian Heritage Agency (IHA) resmi diluncurkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Kamis (16/5/2024). Badan di bawah Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini mengampu museum dan bangunan cagar budaya di seluruh Indonesia agat membawa dampak positif bagi negara dan masyarakat.

Ahmad Mahendra, Plt Ketua Indonesian Heritage Agency (IHA), mengatakan pihaknya sengaja melaunching kiprah IHA di Vredeburg karena memiliki nilai sejarah dan posisi yang sangat strategis.

Sebelum direnovasi, Vredeburg menjadi museum di bawah pemerintah dengan nilai kunjungan tertinggi di Indonesia dengan 600-an ribu wisatawan setiap tahun. "Kami ingin ikut mengangkat potensi terbesar di sini, bagaimana lokasi Malioboro tak pernah mati 24 jam. Terasa sangat komplit di Vredeburg. Tingkat kunjungan untuk museum pemerintah paling tinggi dibanding aset museum lainnya. Ketika nanti selesai maka pasti akan lebih banyak, dan kami sangat bangga melaunching IHA di sini," ungkapnya pada wartawan.

Baca Juga: Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Secara khusus Ahmad menyebut, Vredeburg akan menjadi salah satu museum yang modern dan menarik sebagai ruang publik masyarakat. IHA berkolaborasi dengan Museum Sonobudoyo, yang berdekatan dan nantinya akan membuat banyak aktivasi seperti night museum. "Reimajinasi Warisan Budaya sebagai tagar yang kami usung ini memungkinkan museum menjadi space experience, bagaimana museum bersinar dan bisa menjadi ruang publik yang menarik. Akses publik dibuka luas. Ini harapannya menjadi titik balik untuk memaksimalkan kunjungan museum," lanjut dia.

Sistem ticketing pun menurut Mahendra nantinya juga disesuaikan memanfaatkan IT. Hal tersebut dimaksudkan agar kualitas dan kuantitas wisatawan bisa terjaga dengan baik. "Sistem ticketing bisa terkontrol, kami integrasikan dengan IT. Lokasi museum dengan ticketing bisa atur batas maksimal. Sudah terjadi di Galeri Nasional saat pameran. Tapi memang saat ini kami butuhkan lebih banyak pengunjung yang datang ke museum sehingga kemudahan ini harapannya berdampak positif pada kunjungan," tandas dia.

Baca Juga: Gubernur Siap Kawal Bhikkhu Thudong Hingga Perayaan Waisak

M Rosyid Ridlo, Penanggungjawab Unit Museum Benteng Vredeburg menambahkan wisatawan nantinya bisa menikmati berbagai hiburan seperti water fountain, sound lighting hingga video mapping. Nantinya Vredeburg akan memiliki banyak program publik yang mengakomodasi community hub. KRjogja.com yang sempat menjelajah area Vredeburg menyaksikan perubahan menarik lokasi seluas 46.574 meter persegi itu. Ada ruang diorama menarik yang memperlihatkan momen-momen penting pada masa perjuangan merebut kemerdekaan.

Ada pula ruang-ruang santai makan dan minum dengan pemandangan bangunan heritage Kantor Pos Indonesia, Bank Indonesia dan Bank BNI di titik nol kilometer. Ada pula coworking space dan coffee shop yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bekerja produktif. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X