KRjogja.com - YOGYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mendukung gelaran Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) DIY yang dilaksanakan di Grand Rohan Hotel pada Selasa (4/6) hingga Rabu (5/6).
Kegiatan Muskerwil yang diikuti 29 pesantren anggota Hebitren ini merupakan agenda tiap tahun dalam rangka penilaian kinerja kelembagaan, evaluasi program kerja, dan perencanaan program kerja ke depan yang lebih baik.
Acara diawali seremonial pembukaan Muskerwil yang dihadiri Ketua Bidang Organisasi, Kemitraan SDM dan Digitalisasi Teknologi Informasi Hebitren Pusat Syofiullah Muzamil, Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati.
Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Masmin Afif, Pengawas OJK DIY Banuaji, Dewan Pembina Hebitren DIY, KH. A. Kharis Masduki dan Dr. KH. Habib Abdus Syakur serta Ketua Hebitren DIY KH. Muhammad Khoeron.
Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim menyampaikan salah satu program strategis ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif adalah pengembangan kemandirian ekonomi pesantren dan saat ini telah dilaksanakan secara nasional.
BI DIY memberikan apresiasi atas kinerja model bisnis dan Pesantren di DIY yang sudah berjalan dan berharap kedepan agar termotivasi untuk terus tumbuh dan berkembang serta profesional dalam pengembangan bisnisnya.
"Kami bangga dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan Muskerwil ini dan berharap ekonomi pesantren semakin baik dan semakin mandiri secara ekonomi yang sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag RI yakni kemandirian pesantren.
Kemenag DIY juga memberikan apresiasi kepada BI DIY yang telah secara intens mendampingi pesantren," tutur Kepala Kemenag DIY Masmin Afif.
Senada, Ketua Bidang Organisasi, Kemitraan SDM dan Digitalisasi Teknologi Informasi Hebitren Pusat Syofiullah Muzamil memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Pihaknya berharap Muskerwil ini mendorong kegiatan usaha pesantren untuk bisa lebih produktif dan melahirkan implementasi garis-garis besar haluan wilayah Hebitren.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang memfasilitasi, mendampingi serta terus memberdayakan ekonomi pesantren di DIY sehingga bisa menopang kehidupan ekonomi pesantren," tandas Ketua Hebitren DIY KH. Muhammad Khoeron.
Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati menyatakan DIY telah dipilih sebagai salah satu dari delapan provinsi yang ditetapkan pemerintah sebagai prioritas pengembangan ekonomi syariah.
Pada posisi ini, Hebitren memiliki kekuatan yang potensial DIY dan pesantren dapat mengambil peran sentral agar dapat menjadi pendorong utama dalam penguatan potensi serta menjalankan aktivitas ekonomi untuk memberikan nilai tambah secara optimal.
Dalam kesempatan tersebut, BI DIY memberikan bantuan berupa Hibah Kendaraan untuk mendukung kegiatan usaha HEBITREN. Selain acara Muskerwil, dilaksanakan pula capacity building peningkatan kapasitas SDM pesantren untuk mendukung ekosistem bisnis pertanian dan sosialisasi terkait pelaporan usaha pesantren. (Ira)