Krjogja.com - YOGYA - DPC PKB Kota Yogyakarta merilis hasil survei internal terkait Pilkada di Kota Yogyakarta, Rabu (26/6/2024). Hasilnya, muncul nama Heroe Poerwadi sebagai nama teratas paling populer dan tertinggi elektabilitasnya.
Survey tersebut dilakukan untuk mengetahui peta dukungan dan popularitas dari nama-nama yang dimungkinkan maju dalam kontestasi politik pada 27 November 2024 nanti.
Ketua DPC PKB Kota Jogja, Solihul Hadi mengatakan survei merupakan bagian dari upaya partai menjaring calon kepala daerah yang akan diusung.
"Hasil survei ini akan mempengaruhi arah dukungan partai. Kami bekerjasama dengan Abhipraya Indonesia Consultant (AIC) sebagai pelaksana survei," ungkapnya pada wartawan.
Baca Juga: Dongrak Produksi Padi, Ketua Dewan Serahkan 4 Mesin Tresher
Dalam survei tersebut muncul nama Heroe Poerwadi sebagai calon walikota dengan persentase 21,82 persen. Survei dilaksanakan dengan metode purposive random sampling melibatkan 660 responden tersebar secara proposional di 14 kecamatan dan 45 kalurahan.
"Kami ingin mendapat hasil yang benar-benar sampling dari masyarakat, mengakomodasi harapan masyarakat sampai tingkat RT/RW. Kami ingin menggawangi agar masyarakat tidak salah pilih nantinya untuk pemimpin Kota Yogyakarta. Memang dari hasilnya, masih didominasi oleh nama-nama yang sebelumnya sudah muncul dan dikabarkan maju Pilkada," lanjut Solihul yang baru saja mencetak sejarah lolos sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta.
Sementara untuk tokoh paling populer menurut hasil survei tersebut juga ditempati Heroe Poerwadi. Mantan Wakil Walikota Yogyakarta itu dipilih oleh 91,21 persen warga yang mengikuti penelitian.
Baca Juga: Tunjukkan BPD Bukan Pelengkap di Desa
Di bawah Heroe Poerwadi ada nama mantan PJ Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo dan anggota DPD RI, M Afnan Hadikusumo. Popularitas keduanya tercatat 78,4 persen dan 62,27 persen.
Sementara pada urutan popularitas keempat dan kelima, muncul nama Danang Rudyatmoko dan Imam Priyono Dwi Putranto. Popularitas Ketua DPRD Kota Yogyakarta dan mantan Wakil Walikota Yogyakarta 2011-2016 itu mencapai 49,39 persen dan 44,39 persen.
Elektabilitas Heroe Poerwadi diketahui juga mencapai 52,73 persen sebagai kandidat calon walikota. M Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo menempati urutan kedua dan dan ketiga dengan 20,76 persen dan 11,52 persen.
Berbeda dengan hasil survei tertutup elektabilitas wakil walikota. Sebagai wakil walikota, Singgih Raharjo menempati urutan tertinggi mencapai 21,06 persen disusul pada posisi kedua dan ketiga survei elektabilitas wakil walikota yakni M Afnan Hadikusumo (13,64%) serta salah satu anggota DPRD DIY, Eko Suwanto (9,24%).
Baca Juga: Soal Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja, Ini Kata Sekjen Kemnaker
Dari survei yang dilakukan tersebut, Solihul Hadi juga menjaring sejumlah permasalahan yang dirasakan sebagian besar warga Kota Yogyakarta yakni terkait pengelolaan sampah, kesenjangan pendapatan atau kemiskinan, dan lapangan pekerjaan.
"Kami ingin melihat juga bagaimana sosok-sosok ini nantinya bisa mengurai persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Yogyakarta," tandas Solihul.
