Krjogja.com - Bantul - Keunggulan kompetitif DIY terletak pada aspek sumber daya manusia (SDM) sehingga diperlukan langkah nyata agar pelatihan vokasi dapat berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja terampil dan kompetensi yang tersertifikasi.
Untuk itu, Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta Kementerian Perindustrian menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menggelar pelatihan vokasi industri berbasis sistem 3 in 1 industri garmen, furniture dan produk kulit.
Total peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 200 orang dari DIY dan sekitarnya. Rincian 100 peserta mengikuti pelatihan operator jahit Garmen di PT. Mataram Tunggal Garment Sleman dan PT. Anggun Kreasi Garmen di Bantul bekerjasama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) selama 14 hari.
Baca Juga: Pengajuan Paten Hingga 6 Tahun Terlalu Lama
Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan jahit produk kulit di PT Berkah Melimpah Bantul selama 15 hari bekerjasama dengan lkatek dan Astaku. 50 peserta mengikuti pelatihan konstruksi furnitur.di CV Bongo Art Bantul selama 9 hari mengandeng Asmindo DIY. Pelatihan diampu tenaga pengajar dari BDI Yogyakarta dan praktisi berpengalaman dari asosiasi terkait.
Hadir dalam pembukaan pelatihan vokasi tersebut Wakil Gubernur DIY yang diwakili Plt. Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuna Pancawati, Anggota Komisi 7 DPR RI Gandung Pardiman dan Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin DIY Robby Kusumaharta. Hadir pula Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Masrokhan, Kepala BDI Yogyakarta Kunto Purwo Widagdo, Kepala Pusdiklat SDM Industri Saiful Bahtiar, Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi, Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti serta para tamu undangan lainnya.
Plt. Asekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuna Pancawati menyebut pelatihan vokasi 3 in 1 merupakan program pelatihan yang memberikan tiga layanan sekaligus dalam satu paket, yaitu pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, serta penempatan kerja langsung pada industri. Pelatihan ini menggunakan kurikulum dan modul yang mengacu pada kebutuhan industri, agar terbentuk link and match antara lembaga pelatihan dengan perusahaan industri guna menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten dan siap kerja.
Baca Juga: Brand Skincare Lokal Menjamur, Loyalitas Konsumen Menurun?
"Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya tenaga kerja yang siap pakai, tetapi juga individu yang siap untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi. Kita berharap para peserta pelatihan mampu menjadi motor penggerak di sektor industri garmen, furnitur, dan produk kulit di DIY," tuturnya dalam pembukaan pelatihan vokasi industri berbasis sistem 3 in 1 industri garmen, furniture dan produk kulit di Jogja Expo Center (JEC), Jumat (5/7).
Kepala BPSDMI Masrokhan menyatakan pihaknya mengambil langkah-langkah proaktif melalui penyediaan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan industri melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang link and match.. Sehingga seluruh lulusan tidak hanya dapat diserap di sektor industri, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan produktivitas dan kinerja dari industri
" Kami bersyukur dan mengapresiasi di tengah gejolak kondisi industri saat ini, sering kita dengar berita bahwa banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya, ternyata para pelaku industri di DIY khususnya di sektor garmen, furnitur dan produk kulit bisa kokoh bertahan. Semoga pelatihan ini dapat berjalan ancar dan memberikan manfaat bagi kita semua, terutama menyiapkan generasi kompeten yang akan menggerakkan roda industri tanah air," terangnya.
Baca Juga: Perayaan Hening Terpanjang dalam Ning Art Space
WKU Kadin DIY Bidang Organisasi dan Keanggotaan Robby Kusumaharta menegaskan Kadin DIY berkomitmen memprioritaskan apa yang harus dikerjakan di tengah kesimpangsiuran kondisi perekonomian global. Dalam hal ini, Kadin DIY sepakat dengan BDI Yogyakarta untuk fokus mengembangkan SDM sampai masa transisi dan perbandingan ekonomi berlangsung. Pengembangan SDM tersebut salah satunya dengan mengadakan pelatihan vokasi industri berbasis sistem 3 in 1.
" Pelatihan vokasi industri sistem 3 in 1 ini dapat menghasilkan SDM yang kompeten bersertifikat dan akan membantu mempertahan pasar dan mengurangi beban industri itu sendiri. Sekali lagi, terimakasih atas bantuan dan kesempatan DIY mendapatkan fasilitas pelatihan vokasi industri sistem 3 in 1 ini. Kami pengurus, jajaran asosiasi dunia usaha dan industri berkomitmen akan meningkatkan kualitas SDM di DIY agar bisa turut membantu menekan angka pengangguran," ungkap Robby.