KRjogja.com - YOGYA - Sesuai prediksi, memasuki Agustus peta koalisi untuk mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota dalam ajang Pilkada Kota Yogya 2024 semakin mengerucut. Meski demikian, peta koalisi yang sudah memasuki penjajakan tahap akhir bahkan memungkinkan berubah di menit akhir jelang pendaftaran pasangan calon ke KPU.
"Sebenarnya baik di tingkatan kota, provinsi dan pusat ini konstelasinya cukup banyak. Bisa jadi masing-masing tingkatan memiliki varian yang berbeda. Itu yang sedang dirasakan di semua partai saya kira," ungkap Ketua DPD PAN Kota Yogya Heroe Poerwadi, di sela silaturahim ke DPC Partai Gerindra Kota Yogya di Jalan Nitikan, Kamis (1/8/2024) petang.
Anjangsana yang dilakukan jajaran pengurus harian DPD PAN Kota Yogya ke Gerindra tersebut merupakan lanjutan dari proses dialog untuk Pilkada. Sebelumnya PAN juga sudah menyambangi PDI Perjuangan, Partai NasDem dan PKS untuk kepentingan yang sama. Menurut Heroe, semua partai peraih kursi di DPRD Kota Yogya akan ia jajaki sebagai bagian membangun komunikasi publik. Masyarakat juga bisa ikut mengawal proses tersebut lantaran silaturahim dilakukan secara terbuka.
Baca Juga: Jamaah Umrah Kini Bisa Bikin Paspor dan Suntik Meningitis di Satu Lokasi
Khusus dengan Gerindra, menurut Heroe pihaknya sudah memiliki hubungan cukup kuat dalam poros perpolitikan baik kancah daerah maupun nasional. Apalagi dalam Pilpres kemarin kedua partai tersebut berada dalam satu gerbong pengusung Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, kebersamaan dan kerja sama di tingkat Pilpres lalu bisa jadi diperluas hingga daerah dengan mengusung pasangan calon yang sama dalam Pilkada Kota Yogya 2024.
"Ada waktu tiga minggu (sebelum pendaftaran calon ke KPU) untuk menuntaskan. Dinamika pertemuan tertutup atau secara personal kan sudah dilakukan. Makanya sebelum ada SK dari DPP untuk pasangan calon, maka dialog masih sangat memungkinkan," imbuh Heroe.
Senada diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Yogya Sinarbijat Nujanat. Menurutnya, apa yang sudah mengemuka saat ini sebetulnya masih dinamis. Dinamika akan terjadi sampai terbitnya SK atau rekomendasi dari DPP partai masing-masing terkait pasangan calon yang hendak diusung. "Rekomendasi kan belum ada. Maka segala sesuatu masih sangat mungkin. Di politik itu bahkan last minute atau menit terakhir, mungkin bisa terjadi (perubahan)," katanya.
Baca Juga: Harda Kiswaya 'Dihantam' Pemuda Sleman, Ini yang Terjadi
Sebelumnya, kencang dihembuskan jika sudah terbentuk poros baru dalam Pilkada Kota Yogya 2024 yakni Partai Golkar, Gerindra, PKS dan PPP. Pasangan calon yang bakal diusung bahkan sudah mengerucut yakni M Afnan Hadikusumo sebagai calon walikota yang akan didampingi oleh Singgih Raharjo atau Sri Widya Supena. Akan tetapi, terkait poros tersebut, Sinarbijat justru berseloroh jika isu tersebut sebagai pancingan agar PAN bersilaturahim ke partainya.
"Alhamdulillah akhirnya PAN hari ini bisa silaturahim ke kami. Tapi bagaimanapun PAN dan Gerindra memiliki historis panjang. Kita adalah kawan setia. Sudah tiga kali Pilpres selalu bersama-sama. Mudah-mudahan cerminan Pilpres bisa dilanjutkan di daerah," urainya.
Selain itu, dirinya justru menyambut baik jalinan komunikasi terbuka yang dilakukan PAN. Hal itu menjadikan angin sejuk yang ditunjukkan ke masyarakat bahwa ajang Pilkada sebenarnya bukan kompetisi yang harus berhadap-hadapan melainkan penuh dengan kekeluargaan. Dirinya pun berharap baik PAN dan Gerindra bisa mengusung pasangan calon yang sama dalam Pilkada kali ini. Pihaknya masih memberikan ruang bagi partai mana pun, begitu pula PAN dinilainya juga sama-sama membuka ruang. (Dhi)
