KRJogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 6.860 per kg naik 2,72 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 6.678,26 per kg pada Agustus 2024.
Pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 1,34 persen, dari Rp 5.881,25 per kg menjadi Rp 5.960 per kg pada Agustus 2024.
Kepala BPS DIY Herum dikantornya mengatakan pihaknya telah menggelar Survei Harga Produsen Gabah selama Agustus 2024 mencakup 70 observasi. Rinciannya yaitu kualitas GKG sebanyak 40 observasi atau 57,14 persen dan GKP sebanyak 30 observasi atau 42,86 persen.
Selama Agustus 2024, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp7.100,per kg dan di tingkat penggilingan Rp7.200 per kg. Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing Rp5.600 per kg dan Rp5.650 per kg.
"Harga tertinggi di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKG varietas Inpari, IR-64, dan Mentik Wangi di Kabupaten Sleman. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan terjadi di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman, berasal dari gabah kualitas GKP varietas Inpari dan Mentik Wangi," tuturnya di Yogyakarta, Kamis (12/09).
Herum menyampaikan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp7.100 per kg dengan varietas Inpari, IR-64, dan Mentik Wangi terdapat di Kabupaten Sleman.
Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 6.200 per kg dengan varietas Inpari, IR-64, Supadi, dan SP 16 terdapat di Kabupaten Bantul
"Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp5.600 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Inpari di Kabupaten Kulonprogo dan Mentik Wangi di Kabupaten Sleman,'" imbuhnya.
Selama Agustus 2024, Herum menuturkan rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.860 per kg, naik 2,72 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.952,50 per kg, naik 2,74 persen.
Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.960 per kg, naik 1,34 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.011,67 per kg, naik 1,17 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
"Rata-rata harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada karena tidak terdapat gabah luar kualitas pada seluruh unit observasi," tandas Herum.
Herun menyampaikan gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada Agustus 2024, varietas Inpari sebesar 28,57 persen, IR-64 sebesar 28,57 persen, Ciherang sebesar 17,14 persen, Mekongga sebesar 4,29 persen, Mapan, Mentik Wangi, Situ Bagendit, dan Sunggal masing-masing sebesar 2,86 persen, Cibogo, Cintanur, F 16, Gilirang, Mentik Susu, SP 16, dan Supadi masing-masing sebesar 1,43 persen.
" Pada Agustus 2024 rata-rata kadar air GKG sebesar 12,39 persen dan GKP sebesar 21,03 persen. Sedangkan rata-rata kadar hampa GKG pada Agustus 2024 sebesar 7,14 persen dan GKP memiliki rata-rata 5,20 persen," pungkasnya. (Ira)