Krjogja.com, YOGYA - Para relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB DIY) siap melakukan respons dan penanganan bencana di wilayah DIY. Para relawan Tim Tanggap Bencana telah terlatih sehingga senantiasa siap siaga dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Selain itu, BAZNAS juga berencana melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana dan cara berkontribusi dalam penanggulangan bencana.
"Kami berkomitmen untuk hadir dalam setiap situasi darurat dan memberikan bantuan yang cepat dan tepat bagi masyarakat yang terkena dampak, mengingat penanganan potensi bencana di Indonesia selalu butuh respons yang cepat tanggap dan tepat. BAZNAS hadir mendukung peran pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah dalam penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kebencanaan." ujar Ketua BAZNAS DIY, Dra Hj Puji Astuti MSi.
Hal itu disampaikan pada pelantikan pengurus BTB DIY di Gedung Wisanggeni Unit 8 Kompleks Kepatihan DIY, Jumat (11/10). Pengurus BTB DIY yang dilantik dengan Komandan Besar H Jazilus Sakhok MA PhD, Ketua Harian Fitra Nois Dwitama, Wakil Ketua Harian Raryudi Utomo, Sekretaris Fahmi Hidayati, Bendahara Muhammad Agil Rifai, Unit Respons Supriyanto, Unit Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Listiyono, dan Unit Humas & Media Muhammad Fawwaz Adiasya. Acara dilanjutkan pemberian pembekalan. Acara dihadiri Deputi II BAZNAS RI Dr HM Imdadun Rahmat MSi, Pimpinan BAZNAS Kota/Kabupaten se-DIY, Kepala Biro Bina Mental, Perwakilan dari BPBD dan relawan.
Baca Juga: AUKSI dan Oto.com Permudah Diler Mobil Bekas Beli Kendaraan Lelang
Deputi II BAZNAS RI Dr HM Imdadun Rahmat MSi mengatakan, BTB merupakan salah satu program unggulan yang ada di BAZNAS, baik pusat maupun daerah. Dijelaskan, negara Indonesia merupakan wilayah yang rawan akan bencana alam karena berada pada <I>ring of fire<P>. “Kita berada di Negeri yang subur namun banyak bencana alam. Oleh sebab itu BAZNAS di Seluruh daerah Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan kinerja BTB khususnya di wilayah yang rawan bencana alam,” katanya.
Sedang Komandan Besar BTB DIY H Jazilus Sakhok menekankan pentingnya kekompakan dalam organisasi. “BTB DIY merupakan wadah bagi kita untuk berkumpul, berkolaborasi, dan mencapai tujuan bersama. Namun, semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya kekompakan di antara relawan. Kekompakan adalah pondasi yang membuat BTB DIY menjadi kuat dan efektif. Dalam BTB DIY, kita terdiri dari berbagai latar belakang, pengalaman, dan pandangan. Perbedaan ini seharusnya menjadi kekuatan, bukan pemecah belah. Kekompakan yang kita jalin adalah kunci untuk menyatukan perbedaan tersebut, sehingga kita dapat bekerja sama mencapai visi dan misi BTB DIY.
Diharapkan dengan adanya tim Tanggap Bencana BAZNAS DIY, respons terhadap bencana dapat lebih efektif dan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Pelantikan dan pembekalan ini menjadi awal dari upaya bersama untuk membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana. (Fie)