KRJogja.com - YOGYA - Merayakan Milad Muhammadiyah ke 112, MPKS dan MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan berlangsung di kantor pusat PDM Kota Yogyakarta Minggu (17/11/2024).
Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rahmanto menyampaikan kegiatan tersebut menargetkan 112 pendonor sesuai dengan angka Milad Muhammadiyah yang ke 112.
Baca Juga: SMA N 1 Jetis Punya Potensi Menjanjikan
"Jumlah peserta pendonor 112 kemarin itu ditarget sesuai dengan ulang tahun Muhammadiyah yang ke 112, tapi nampaknya lebih karena banyak yang tidak ngisi di list hadir, ya termasuk saya tetapi mudah-mudahan nanti bisa di ambil karena tidak semua pendaftar itu bisa," terang Akhid saat ditemui di Kantor Pusat PDM Kota Yogyakarta.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, perwakilan sektor UNISA, Perwakilan RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede, Singgih Raharjo, Perwakilan DMI Kota Yogyakarta, Seluruh PH PDM Kota Yogyakarta, Ketua Majelis dan Lembaga, Ketua Ortom Daerah Kota Yogyakarta, Ketua PDA kota Yogyakarta, Ketua PCM se kota Yogyakarta serta Ketua PCA Se kota Yogyakarta.
LazisMu Kota Yogyakarta turut andil memeriahkan gelaran acara songsong milad Muhammadiyah ke 112 dengan menyalurkan kursi roda sebagai fasilitas tambahan ambulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Melalui penyaluran tersebut, LazisMu Kota Yogyakarta berharap agar layanan Muhammadiyah semakin terdepan dalam memberikan pengabdian serta manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Standarisasi untuk Transformasi Ekonomi Berkelanjutan
Tidak hanya bertujuan untuk membantu sesama melalui donor darah, dalam gelaran acara ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis hingga cek lab kepada warga persyarikatan Muhammadiyah kota Yogyakarta dan masyarakat umum.
PDM Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan PMI RS Dr Sarjito dalam kegiatan donor darah. Sedangkan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
"Kita harus berkolaborasi dengan beberapa unit lainnya, karena Muhammadiyah tidak bisa melakukan pendonoran sendiri," pungkas Akhid. (Dev)