Ecoprinter Go Internasional, 28 Desainer Ikuti AEPI Fashion Festival 2024 di Yogyakarta

Photo Author
- Jumat, 13 Desember 2024 | 21:42 WIB
Model memperagakan busana hasil rancangan anggota AEPI (istimewa)
Model memperagakan busana hasil rancangan anggota AEPI (istimewa)


Krjogja.com - Yogya - Sebanyak 28 desainer mengikuti Event tahunan AEPI Fashion Festival (AFF) di Ndalem Pakuningratan Yogyakarta, Jumat 13 Desember 2024. AFF 2024 dikoreograferi Tosa Santosa dan melibatkan peragawati Samurai Pro.

AFF sendiri merupakan kerja Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) yang diketuai Puthut Ardianto. Mengusung tema Whisper of The Forest.

Menurut Puthut, AFF merupakan rangkaian World Eco-Printers Summit 2024 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu 14 Desemeber 2024. "Kami hadirkan pegiat ecoprint, juga pemikir. Sementara untuk AFF, kami ajak tujuh wilayah dari sembilan wilayah AEPI. Yaitu DKI Jakarta, DIY, Jateng, Jatim, Jabar, Banten, Sumatra, Kalimantan, dan Timur Indonesia," terang Puthut.

Baca Juga: Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba, BNN Tes Urin ASN Setda

Dari tahun ke tahun, kata Puthut, kualitas anggota AEPI makin bertambah. Realitas ini sangat menggembirakan. Sebagian karya yang dtampilkan di AFF 2024, amsal empirik kekuatan kualitas anggota.

"Tahun ini memang beda konsep. Kali ini kami ajak wilayah dengan format trunk show. Tahun depan, AFF akan hadir lagi dengn konsep yang menggelegar," terang Puthut yang sehari-hari dosen bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Acara yang dibanjiri penonton ini juga dihadiri Moe Chiba dari UNESCO Jakarta. Datang pula perancang busana Poppy Dharsono, yang juga Ketua APPMI Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Poppy menerima buku karya anggota AEPI Jateng yang telah meninggal, diserahkan Fitriani Kuroda, pembina/pemilik Rumah Celup Indonesia sekaligus Direktur PT Milangkori.

Baca Juga: Syauqi Soeratno Bahas Makan Bergizi Gratis Bareng Wartawan Jogja, Dapat Pesan Keberpihakan UMKM Lokal

"Selamat buat AEPI dan ini merupakan karya dan solusi bagi para perempuan Indonesia untuk berkarya. Eco printer sendiri telah dirintis saat masa Covid 19. Kini Eco Printer telah sejajar dengan kain sutra dan lainnya. Bahkan, mencuri perhatian perancang busana dari Eropa," kata Poppy.

Project Officer AFF 2024 Essy Masita mengatakan, antusias dan semangat penonton serta anggota membuat panitia tertantang. Karena itu, tahun ini AFF dihelat semaksimal mungkin.

"Yang paling penting, yang disajikan para desainer dalam peragaan busana ini diterima publik dan pasar. Semoja menjadi kerja yang bermanfaat," papar Essy, perancang busana pemilik brand Maharani Persada.

Baca Juga: Bank Muamalat Indonesia Wealth Prosperity: Mencari Peluang Investasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Diakui Essy, dari tahun ke tahun, anggota AEPI makin meningkat. Anggota juga telah mengerjakan sesuai ciri khas masing-masing. Ada perbedaan meski dengan bahan dan proses sama.

"Kami barusan dari Eropa. Di London, Milan, dan Paris, suistanable fashion
makin diterima. Ini sangat membanggakan," ujar Essy.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X