Subsidi Tepat Sasaran, Masyarakat Diimbau Beli LPG 3 Kg di Pangkalan

Photo Author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 19:30 WIB
Komisaris dan Jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat berfoto bersama dengan perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) (Fira Nurfiani)
Komisaris dan Jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat berfoto bersama dengan perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) (Fira Nurfiani)

KRJogja.com - YOGYA - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) telah melakukan penawaran akses kepada 78.304 pengecer atau warung yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) baik di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY untuk beralih menjadi pangkalan resmi LPG 3 kg sejak tiga bulan lalu. Upaya tersebut guna mendukung program Pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg per 1 Februari 2025. Masyarakat diimbau membeli langsung di Pangkalan resmi supaya masyarakat bisa lebih banyak menikmati subsidi atau subsidi tepat sasaran.

Demikan disampaikan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Taufiq Kurniawan didampingi Sales Area Manager Retail Yogyakarta Pertamina Patra Niaga Weddy Surya Windrawan dan Staf Comm.Rel, & CSR Kevin Kurnia Gumilang saat bersilahturahmi dengan jajaran direksi PT BP Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, Selasa (4/2). Perwakilan Pertamina Patra Niaga JBT tersebut ditemui oleh Komisaris Utama PT BP Kedaulatan Rakyat Imam Satriyadi, Direktur Utama Drs. H. Mohammad Idham Samawi, Direktur Keuangan: Yuriya Nugroho Samawi, SE., MM., MSc, Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Direktur Litbang, Pengawasan & Bisnis: Yoeke Indra Agung Laksana, SE dan Direktur Umum: Ir. Dyah Sardjuningrum Sitawati.

Baca Juga: Pelaku Usaha Kreatif Jogja Bakal Dipertemukan dengan Puluhan Investor, Buka Peluang Kolaborasi Berkembangmbang

" Dari daftar sosialisasi tersebut, baru sekitar 458 pengecer atau warung dari 78.394 pengecer atau warung di Jateng dan DIY yang mau beralih menjadi pangkalan resmi LPG 3 kg pada 22 Januari 2025. Artinya masih banyak pengecer atau warung yang tidak mau dan telah menandatangani surat pernyataan tidak berkeinginan menjadi pangkalan resmi karena ribet," ujarnya.

Tetapi dengan adanya kebijakan yang baru ini, Taufik berharap para pengecer atau warung tergugah lagi untuk menjadi pangkalan LPG resmi Pertamina demi kemaslahatan masyarakat. Masyarakat akan mendapatkan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di DIY sebesar Rp 18.000 per tabung LPG 3 kg. Sehingga subsidi yang diberikan oleh Negara langsung diterima masyarakat sasaran.

Untuk itu, para pengecer atau warung ini diimbau mau beralih menjadi pangkalan. Mengingat pangkalan ini sebenarnya awalnya adalah pengecer. Bagi pengecer atau warung yang enggan beralih menjadi pangkalan dikarenakan untuk perdana harus membeli tabung plus isinya. Satu pangkalan idealnya untuk aman menyediakan setidaknya 50 tabung isi stok terjamin jika ada lonjakan konsumsi.

Baca Juga: Niatnya Bawa Aspirasi, Malah Diganjar 8 Bulan

" Jika sudah menjadi pangkalan maka mendapatkan pengakuan dari Pertamina dan otomatis kredibilitas tabung yang dijual itu akan lebih di minati. Syarat pengecer yang ingin mendaftar menjadi pangkalan resmi Pertamina tidak terlalu susah. Konsumen dapat mendatangi sub penyalur/pangkalan dengan membawa KTP, KK, foto usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang mungkin ada syarat lain yang menyertai di OSS pemerintah daerah," ungkap Taufik

Sebagai tanda bahwa untuk pendistribusian LPG 3 kg, Taufik menegaskan Pertamina Patra Niaga tidak main- main dan barang yang didistribusikan wajib dijaga baik keamanan maupun kualitas barang sesuai syarat. Sehingga penyedia atau pendistribusi LPG resmi Pertamina terpercaya dan mempunyai klasifikasi di luar penjaga barang pada umumnya.

Terkait stok LPG 3 kg di DIY, pihaknya menjamin ketercukupan dalah sebesar 1.288 Metrik Ton (MT). Sedangkan jumlah pangkalan LPG 3 kg di DIY sebanyak 8.013 pangkalan dengan rasio per desa sebanyak 18 pangkalan per desa. Dengan volume penduduk desa yang dapat diperkirakan maka stok 50 tabung isi per pangkalan sudah di nilai bisa mengcover kebutuhan masyarakat.(Ira)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X