Krjogja.com - YOGYA - 6 juta pemudik diperkirakan memasuki wilayah DIY pada momen libur Lebaran 2025. Berbagai persiapan dilakukan DIY untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menghabiskan momen di wilayah DIY.
Noviar Rahmad, Kepala Pelaksana BPBD DIY yang juga Plt Kepala Satpol PP DIY, mengatakan prediksi 6 juta pemudik ke Jogja di momen libur Lebaran nanti menjadi angin segar sekaligus tantangan. Meski prediksi itu bisa turun karena situasi ekonomi, namun adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk ASN bisa menjadi faktor pembeda.
"Libur sekolah mulai 21 Maret hingga arus balik yakni pada 8 April. Menjadi cukup panjang dibandingkan dengan liburan yang lalu. Ini harus juga diantisipasi," ungkap Noviar dalam diskusi dengan Forum Wartawan DPRD DIY, Rabu (19/3/2025) sore.
Baca Juga: TERAS Series Diputar Perdana, Ceritakan Kisah Hidup Pedagang Teras 2, Jadi Penanda Masa Malioboro
Beberapa hal diakui Noviar menjadi perhatian Pemda DIY seperti siaga darurat bencana hidrometeorologi, semakin banyaknya akses pintu masuk DIY hingga kesiapsiagaan destinasi wisata. Pemda DIY bersinergi dengan kabupaten/kota untuk memastikan pengunjung di DIY aman dan nyaman hingga arus balik selesai.
"Saat ini Pemda DIY berusaha cepat memperbaiki jalan putus di Nanggulan dan longsor di Clongop. Kemudian 8 April kita masih dalam masa siaga darurat bencana hidrometeorologi. Kami tetap melakukan upaya mitigasi namun tetap mengingatkan agar masyarakat menaruh kewaspadaan. Kami tidak ingin terjadi situasi seperti di Drini yang menyebabkan korban jiwa. Bersama kabupaten/kota, kami melakukan penjagaan di 33 titik objek wisata pantai, waduk dan Merapi," tambah Noviar.
Tak hanya itu, Noviar juga memastikan bahwa tim Pemadam Kebakaran dan BPBD kabupaten/kota bersiaga pada momen libur panjang nanti. Hal tersebut mengingat saat ini banyak bencana kebakaran yang terjadi di DIY.
Baca Juga: Ancaman di Bursa Saham
"Damkar dan BPBD tiap kabupaten/kota juga siap ketika terjadi situasi kebakaran. Kemudian kami antisipasi pula dibukanya exit tol Tamanmartani yang harapannya tak menjadikan kepadatan di ruas jalan keluar," tandasnya.
Sementara AKBP Widya Mustikaningrum, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, menyebut di tahun 2025 ini ada 8 kamera siap memantau akses perbatasan provinsi. CCTV itu bisa memantau traffic kendaraan yang masuk untuk membantu langkah kebijakan petugas.
"Harapannya kendaraan yang masuk ke DIY dari berbagai jalur, bisa tertamati dengan baik.
Keseluruhan ada 384 kamera yang bisa counting people. Namun kami fokus pada batas provinsi, masuk Kota Yogyakarta dan area publik yang ramai. Kami pantau titik yang rawan dan padat, bisa segera diurai, begitu pula ketika ada tindak kejahatan bisa segera ditangani," pungkasnya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta Pemda DIY serius dalam mempersiapkan dan memitigasi potensi kebencanaan dalam masa libur panjang Lebaran. DIY seperti diketahui dihadapkan pada tiga situasi yakni hidrometeorologi, siaga Merapi dan lalu-lintas yang padat.
Baca Juga: Undip Buka Seleksi Masuk Mahasiswa Lewat Jalur SBUB
"Ini harus disiapkan betul, bagaimana DIY tangguh menghadapi situasi yang ada. Bagaimanapun wisatawan harus aman begitu pula masyarakat DIY nyaman," pungkas Eko. (Fxh)