Krjogja.com Yogya - Guna memperingati World Social Work Day 2025, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan bertema “Weaving Intergenerational Harmony: The Key to Future Wellbeing”.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Prodi IKS dengan Laboratorium Pengembangan Profesi Pekerjaan Sosial (LP3S), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) IKS, Alumni Kesejahteraan Sosial (AKSES), dan Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) DIY. Rangkaian acara diawali dengan Social Work Campaign yang diselenggarakan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Sabtu sore, 15 Maret 2025.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap profesi pekerja sosial dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan. Kegiatan ini mencakup aksi turun ke lapangan, sosialisasi di ruang publik, serta kampanye digital melalui media sosial.
Baca Juga: 2.436 Cama Lolos SNBP Unnes 2025
Sebagai puncak acara, Talkshow World Social Work Day 2025 digelar pada 18 Maret 2025 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Talkshow dengan moderator Alcyvva Anindita, mahasiswi IKS 2021, ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang,yaitu:
???? Kristina Ririn Kristanti, S.ST – Pekerja sosial medis sekaligus pengurus IPSPI DIY
???? Arroisy Ramadhan, S.Sos – Alumni AKSES yang juga pengurus Serikat Buruh Kerakyatan
???? Andayani, MSW – Dosen Prodi IKS sekaligus pekerja sosial terlisensi
Diskusi ini membahas pentingnya harmoni antar generasi dalam praktik pekerjaan sosial serta bagaimana pekerja sosial dapat berperan dalam membangun masa depan kesejahteraan yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan doa oleh Dr. H. Zainudin, Ketua Dialogue Center UIN Sunan Kalijaga dan dilanjutkan dengan buka bersama, sebagai simbol nyata dari harmoni antar generasi yang menjadi tema utama kegiatan tahun ini.
Hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Arif Maftuhin, Kaprodi & Sekprodi Magister Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga, Dr. M. Ulil Absor & Dr. Aryan Torrido, Irwan Fauzi, MA, Ketua IPSPI DIY, Husein Maulana Ketua AKSES, tamu undangan, serta 100 mahasiswa Prodi IKS yang turut meramaikan kegiatan talk show tersebut.
Baca Juga: Saint Joseph's Day 2025, SMA PL Yogya Gelar Pawai Budaya
Ketua Pelaksana, Faris Mumtaz, mahasiswa IKS angkatan 2023, menekankan bahwa peringatan World Social Work Day bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan sinergi bersama untuk memperkuat eksistensi pekerja sosial. “Tema tahun ini menyoroti harmoni antar generasi. Kami merealisasikannya melalui campaign tentang eksistensi pekerja sosial dan talkshow yang diakhiri dengan buka bersama. Ini menjadi bukti nyata bahwa generasi pekerja sosial dapat terus berkolaborasi untuk membangun perubahan sosial yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Muhammad Izzul Haq, Ph.D, menambahkan bahwa acara ini merupakan momentum penting bagi mahasiswa, praktisi, dan masyarakat luas untuk memahami serta mengapresiasi peran pekerjaan sosial dalam membangun keadilan sosial. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berperan aktif dan kolaboratif dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera,” katanya. (*)