BMKG prediksi 2 wilayah DIY hujan (pinterest)
Krjogja.com, YOGYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu, 13 April 2025. Selain itu, peringatan dini juga dikeluarkan terkait gelombang tinggi di perairan selatan DIY yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran dan perikanan.
Prakiraan Cuaca DIY Minggu, 13 April 2025
Berdasarkan data dari BMKG, kondisi cuaca di DIY pada hari tersebut diperkirakan sebagai berikut:
-
Pagi Hari: Cerah berawan dengan suhu berkisar antara 23–27°C dan kelembaban 75–90%.
-
Siang hingga Sore Hari: Berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah. Suhu berkisar antara 28–32°C dengan kelembaban 65–85%.
-
Malam Hari: Hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi di beberapa area, dengan suhu antara 24–28°C dan kelembaban 80–95%.
Wilayah yang Perlu Diwaspadai
BMKG mengidentifikasi beberapa kecamatan di DIY yang memiliki potensi lebih tinggi mengalami cuaca ekstrem pada Minggu, 13 April 2025:
-
Kota Yogyakarta: Jetis, Tegalrejo, Mergangsan
-
Kabupaten Sleman: Mlati, Depok, Gamping
-
Kabupaten Bantul: Sewon, Pundong, Kretek
-
Kabupaten Gunungkidul: Karangmojo, Semanu, Playen
-
Kabupaten Kulon Progo: Sentolo, Pengasih, Wates
Masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut diharapkan untuk lebih waspada terhadap potensi banjir lokal, tanah longsor di daerah perbukitan, serta pohon tumbang akibat angin kencang.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan selatan DIY pada periode tersebut. Nelayan dan pengguna aktivitas maritim diimbau untuk berhati-hati terhadap gelombang yang dapat mencapai ketinggian 2.5 hingga 4 meter. Informasi lebih lanjut mengenai peringatan gelombang tinggi dapat diakses melalui situs resmi BMKG (peta-maritim.bmkg.go.id).
Himbauan BMKG untuk Warga DIY
BMKG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem dan kondisi maritim:
