Hardiknas di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Ada Upacara Unik dan Ziarah Tokoh Pendidikan

Photo Author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 13:40 WIB
Peserta upacara Hardiknas di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengenakan busana gagrak Yogyakarta. (Foto: Surya Adi Lesmana)
Peserta upacara Hardiknas di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengenakan busana gagrak Yogyakarta. (Foto: Surya Adi Lesmana)

KRjogja.com - YOGYA - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kompleks kampus setempat Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul, Jumat (2/5/2025).

Upacara diikuti keluarga besar kampus tersebut mulai dari tenaga pendidik, mahasiswa serta karyawan. Upacara digelar secara unik dan bernuansa beda karena pesertanya semua berbusana gagrak Yogyakarta lengkap dengan blangkon dan keris.

Baca Juga: Apes, Anggota Jambret Microbus Ditangkap Polisi Usai Beraksi

Bertindak sebagai pembina upacara, Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Prof Dr Kuswarsantyo MHum.

Menurut Kuswarsantyo, busana gagrak Yogya tersebut dipilih sebagai bentuk edukasi pada masyarakat bahwa kita punya baju tradisi yang seperti ini.

Ia juga memaparkan momentum Hardiknas ini dijadikan untuk melestarikan dan menjaga keberagaman budaya.

Baca Juga: Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional

"Kita kembalikan kepada historisnya, bahwa Yogyakarta itu kan dulu menjadi pelaku utama dalam perjuangan hingga menjadi ibukota negara," sebut Kuswarsantyo, yang didampingi Bayu Aprianto SPd MPd selaku Kasubag TU AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.

Ia memaparkan, diantara keberagaman budaya itu, membuat Yogya menjadi Indonesia mini. Buktinya dari beberapa wilayah dan hampir semua provinsi, warganya ada di Yogya untuk menuntut ilmu. Sehingga menegaskan bahwa kota pendidikan ini sudah sangat terbukti dengan keragaman budayanya.

"Dan kami dari AKN Seni dan Budaya, sebagai institusi juga punya tugas untuk bisa mensinergikan supaya keragaman dan perbedaan itu tidak menjadi hambatan, tapi justru bisa menyatukan Indonesia melalui pendidikan dan budaya," jelas Kuswarsantyo.

Ditambahkan Kuswarsantyo, kampus ini memang punya fokus pada nilai-nilai kejogjaan yang khususnya ada di dalam cabang-cabang seni.

"Sebab itu, yang perlu kami angkat bukan seninya tapi bagaiman attitude personal pendukung itu yang harus ditingkatkan, supaya empati sosial terhadap masyarakat sekitar melalui seni bisa jadi media perekat sekaligus untuk bersikap toleran dan adaptif," tegasnya.

Sementara, Bayu Aprianto menambahkan, selain upacara berbusana gagrak Yogyakarta, rangkaian acara Hardiknas juga diwarnai ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantara selaku tokoh pendidikan nasional di Taman Wijaya Brata kawasan Tahunan, Umbulharjo.

"Ziarah diikuti keluarga besar AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai penghormatan kepada Ki Hajar Dewantara atas dedikasinya di dunia pendidikan Indonesia," pungkas Bayu. (Sal)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X