Krjogja.com - YOGYA - Dugaan kebocoran soal dalam Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) SMP di Kota Yogya menjadi keprihatinan masyarakat luas. Termasuk Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogya yang mendesak segera dilakukannya investigasi terkait persoalan tersebut.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogya Ririk Banowati Permanasari, mengungkapkan isu dugaan kebocoran soal ASPD SMP di Kota Yogya bermula dari informasi di media sosial yang kemudian viral.
"Ini sudah menjadi kegelisahan bagi kalangan peserta didik dan orangtua siswa. Sehingga kami memberikan perhatian serius mengenai masalah ini," ungkapnya, Rabu (7/5).
Baca Juga: Dinkes Purbalingga akan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Perusahaan, Sasar Pekerja
Ririk yang juga duduk di Komisi D pun mengaku prihatin jika dugaan tersebut akhirnya terbukti. Hal ini karena marwah Kota Yogya yang dikenal sebagai kota pelajar dan daerah tujuan pendidikan bisa ikut tercoreng.
Karena itu dirinya mendesak Pemkot Yogya untuk segera mengambil tindakan cepat dan tegas agar citra Kota Yogya dapat tetap terjaga. Apalagi setiap persoalan sekecil apapun yang terjadi di wilayah Yogya, akan langsung menjadi atensi secara luas. Apalagi dugaan kebocoran soal ASDP yang merupakan persoalan serius bagi dunia pendidikan.
"Investigasi harus dilakukan oleh instansi terkait yang ada di Kota Yogya. Berkolaborasi juga dengan Pemda DIY. Hasil investigasi pun harus segera disampaikan secara luas kepada masyarakat, terutama orangtua dan siswa supaya duduk persoalannya bisa dipahami dengan baik," urai Ririk.
Baca Juga: Banyuraden Operasikan Thermal Decomposer Pertama di Pasar Tlogorejo, Bisa Urai 2 Ton Sampah Perhari
Tak ketinggalan, Fraksi Gerindra juga membuka pengaduan terkait ASPD jika ada masyarakat yang menemukan indikasi kebocoran soal maupun merasa dirugikan. Aduan dapat disampaikan melalui mengirim pesan atau Direct Message (DM) ke akun media sosial Instagram dan TikTok @fraksigerindrakotayk atau @dpcgerindrakotayk.
"Bagi yang ingin datang langsung ke Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogya juga akan kami terima. Justru kami bisa menggali lebih dalam terkait persoalan yang dialami," pungkas Ririk. (Dhi)
