Loyalis Amien Rais di DIY Lakukan Aksi Buang KTA Partai Ummat, Apa yang Terjadi?

Photo Author
- Senin, 2 Juni 2025 | 15:02 WIB
 Pengurus Partai Ummat di DIY yang juga loyalis Amien Rais gelar aksi buang KTA menyatakan keluar dari partai. (Harminanto)
Pengurus Partai Ummat di DIY yang juga loyalis Amien Rais gelar aksi buang KTA menyatakan keluar dari partai. (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Partai Ummat di DPW dan DPD DIY yang juga loyalis Amien Rais menggelar aksi buang Kartu Tanda Anggota (KTA), Senin (2/6/2025). Mereka menyampaikan kekecewaan pada DPP Partai Ummat yang diketuai Ridho Rahmadi, menantu Amien Rais dan menyatakan membubarkan diri.

Hadir dalam aksi tersebut Sekretaris DPW DIY, Iriawan Argo Widodo, Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat, Nazaruddin, Ketua DPD Partai Ummat Kota Yogyakarta HM Fauzi Noor Afshochi, Ketua DPD Partai Ummat Kulonprogo, Burhani, Ketua DPD Sleman Martono, Sekretaris DPD Partai Ummat Bantul M Ikhsan dan Sekretaris DPD Partai Ummat Gunungkidul, Budi. Mereka menyampaikan kekecewaan pada internal partai dan melakukan aksi buang KTA ke bak sampah.

Iriawan Argo Widodo mengatakan, DPW se-Indonesia beberapa waktu lalu mengkritisi di DPP terutama Majelis Syuro yang tanpa penyerapan aspirasi langsung mengganti AD/ART partai dengan meniadakan permusyawaratan dari tingkat nasional hingga ranting. Argo menduga, hal ini menjadi upaya menghindari tanggung jawab DPP yang diketuai Ridho Rahmadi.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Prabowo Tekankan Pentingnya Pengamalan Nilai-Nilai Bangsa

"Ada 21 DPW termasuk DIY yang membuat surat pernyataan pada Majelis Syuro, dengan pokok untuk mengganti ketua umum karena dianggap tak kapabel dan tak punya legacy. Kami diterima Ketua Majelis Syuro Pak Amien Rais, Pak Sambo dan menyampaikan aspirasi. Saat itu Pak Amien menyatakan perubahan itu kurang benar karena tak melalui mekanisme rakernas. Pak Amien menyatakan harus ada rakernas. Tapi dalam perkembangan, pernyataan itu diklarifikasi sendiri oleh Majelis Syuro," ungkapnya pada wartawan.

21 DPW lantas inisiatif untuk menggelar Rakernas dalam momen AD/ART baru belum dilegalisasi oleh Kementrian Hukum, dengan tanpa persetujuan Ketua Umum Ridho Rahmadi. Pada 27 Mei seturut rencana akan dilakukan dengan Nazaruddin ditunjuk sebagai Steering Committe.

"Lalu kami mendengar tiba-tiba bahwa SK Kemenkum sudah mengakui AD/ART yang baru. Secara legal formal kami tak punya harapan lagi menggugat. Kami di DIY dari DPW dan DPD di kabupaten/kota membubarkan diri. Kami tak punya harapan di Partai Ummat," tandasnya.

Baca Juga: Desersi, Aipda Arif Yuliyanto Dipecat Tidak Hormat dari Polres Temanggung

Argo mengatakan, bahwa para pengurus adalah pengikut loyal Pak Amien sejak dulu, bahkan sebelum ada Partai Amanat Nasional (PAN). Namun karena saat ini Amien Rais dinilai jauh dari penegak keadilan yang seharusnya, maka mereka memilih membubarkan diri.

"Kami sebenarnya militan Pak Amien, namun karena kondisi Partai Ummat saat ini, bahwa Ridho mau berkuasa, mau menjadi ketua lagi dengan menghapus pertanggungjawaban. Karena tak seideal yang kami harapkan, maka kami putuskan meninggalkan Partai Ummat. Kami sangat sedih dan kecewa, bagaimana aktivisnya masih semangat tapi kondisi seperti ini. Nilai-nilai kami ingin melawan keadilan justru membenarkan kedzaliman dan menjauhkan nilai keadilan," tandasnya.

Nazaruddin menambahkan, pihaknya tak menampik, Majelis Syuro pada 16 Februari sudah membubarkan seluruh kepengurusan dari DPP sampai cabang dan ranting. Berarti menurut dia, kepengurusan kosong padahal AD/ART belum disahkan. SK Kemenkum sendiri diketahui baru diterima pada 15 Mei.

"Ini ngawur karena mereka tak diberi kewenangan oleh AD/ART melakukan pembubarab. Dampaknya kekosongan kepengurusan seluruh Indonesia. Ini hal yang ngawur. Tuntutan 21 DPW itu hanya satu, ganti ketua umum, kami tak menyebut nama pengganti. Namun ini karena murni kapabilitas, dari 37 DPW, 21 ada dalam gerakan ini," tegas Nazar yang menyebut telah membersamai Amien Rais sejak 1999 silam.

Baca Juga: Berkurban, Bukti Ketakwaan: Yuk, Tanyakan Lagi ke Hati Kita!

Saat ini seluruh pengurus di DIY yang berjumlah sekitar 500 orang telah menyatakan membubarkan diri dari Partai Ummat. Mereka keluar dalam tanda membuang KTA partai yang bergambar Amien Rais di tong sampah, Senin 2 Juni 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X