Suka Jajan Cilok? Ini Pesan Wali Kota Yogya Agar Tak 'Muspro'

Photo Author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 14:05 WIB
Jajanan cilok (Pixabay)
Jajanan cilok (Pixabay)

Dari sana diketahui ada sembilan produsen cilok yang dijajakan secara berkeliling oleh para pedagang pada jam istirahat maupun pulang sekolah. Selanjutnya diambil 200 gram sebagai sampel untuk dikirim ke laboratorium yang telah terakreditasi.

Sedangkan hasil dari penelitian, diketahui setiap 100 gram cilok mengandung 43,05 persen karbohidrat, 2,42 persen protein serta 1,31 persen lemak. Padahal kebutuhan harian anak usia 7-12 tahun terhadap protein berdasarkan Permenkes 28/2019 ialah 40-55 persen. Sehingga cilok sejatinya hanya merupakan makanan selingan.

"Tidak ditemukan kandungan borak atau formalin dalam cilok yang kami uji tersebut. Ke depan saus yang digunakan juga akan kami uji. Termasuk juga jenis jajanan favorit lain yang berbahan tapioka seperti cilor, cireng, cimol, batagor, takoyaki, pentol dan lain sebagainya," urainya. (Dhi)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X