KRjogja.com - YOGYA - Kesuksesan dalam penanganan dan pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau Dinas Lingkungan Hidup, tapi butuh peran aktif dari semua pihak. Keberadaan sekolah dan generasi muda yang didalamnya termasuk siswa memiliki peran cukup krusial dalam pengelolaan sampah. Karena sebagai agen perubahan, generasi muda memiliki kreativitas, inovasi dan semangat yang dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan solusi lingkungan secara lebih baik. Termasuk menggunakan memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pengelolaan sampah. Adanya sistem digital tersebut diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah, mulai dari pencatatan hingga pelaporan.
"Lewat pelatihan digitalisasi pengelolaan sampah yang melibatkan sekitar 100 sekolah ini. Kami ingin menekankan pentingnya digitalisasi untuk memantau dan mengukur jumlah sampah yang dihasilkan. Dua aplikasi baru kami perkenalkan untuk membantu sekolah dalam mencatat transaksi sampah dengan berkolaborasi dengan pengelola sampah. Upaya ini bertujuan untuk mendukung program pemkot dalam mengurangi sampah dari sumbernya, yaitu sekolah," kata Direktur Eksekutif SHIND Jogja, Maulana Sriyono dalam acara pelatihan digitalisasi pengelolaan sampah bagi sekolah di Kota Yogyakarta di Bale Timoho, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Dukung SPAB Mlati Digelar Training of Facilitator
Maulana mengatakan, sekolah dan siswa memiliki peran penting dalam mengurangi sampah ditingkat hulu. Adanya pelatihan digitalisasi dalam pengelolaan sampah tersebut diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif siswa dalam pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Dengan menggunakan data yang akurat, diharapkan pengelolaan sampah dapat lebih efisien dan berdampak positif terhadap lingkungan. Selain itu, ada rencana untuk melibatkan lebih banyak sekolah dalam program ini setelah liburan. Apabila hal itu bisa dilaksanakan dengan baik diharapkan bisa membantu Pemkot Yogyakarta dalam pengurangan sampah berbasis hulu.
Baca Juga: Daratan Terus Tergerus, Pesisir Jepara Dihantui Abrasi
"Selama ini yang sudah banyak dilakukan adalah pengelolaan ditingkat hilir. Jadi yang perlu lebih ditekan adalah ditingkatkan hulu. Memang tidak mudah dan membutuhkan proses, tapi dengan adanya peran aktif sekolah siswa dan masyarakat semua upaya itu bisa dilakukan dengan baik," terangnya. (Ria)