SLEMAN (KRJogja.com) – Bermodal semangat juang tinggi dan percaya diri, Aisyah Ayudia Safa Inara, atau akrab disapa Inara, berhasil mengibarkan prestasi di ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) B Pontianak 2025. Gadis kecil asal Sleman ini keluar sebagai juara pertama tunggal putri usia dini, mengalahkan lawan-lawannya dari berbagai klub elite se-Indonesia.
Inara merupakan atlet muda dari Istimewa Badminton Club (IBC), anggota Pengkab PBSI Sleman. Di balik prestasinya, ada sentuhan tangan dingin Coach Fransiska Ratnasari (eks tunggal putri pelatnas PBSI Cipayung) yang kini melatih di IBC bersama tim pelatih Axioma Peano, Indra Wirawan, Maulana Adha, Aufa Wikha, dan Wildan Ulil.
“Saya senang sekali bisa juara nasional. Kuncinya semangat dan jangan mati sendiri di lapangan,” ujar Inara dengan polos namun yakin saat ditemui di Lapangan Arari Badminton Sleman, Jumat (20/6/2025). Ia didampingi sang ibu, Rima Ekawati, dan pelatih Nana.
Inara, kelahiran 2015, kini duduk di kelas IV SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, dan segera naik ke kelas V. Dukungan penuh juga diberikan keluarga. “Kami mendukung penuh hobi Inara di bulutangkis. Kalau anaknya senang dan semangat, kami ikut saja,” ujar sang ibu bangga.
Perjalanan Inara menuju podium tertinggi dimulai dari babak 16 besar (bye di babak 32 besar). Ia menang berturut-turut melawan Aluna (Malang), Fayola (Jaya Raya Jakarta), Nataniya (Gedeon Jakarta), hingga di final menumbangkan Adelia dari klub milik legenda bulutangkis Sarwendah.
“Semua lawan berat, tapi Inara bisa tetap fokus dan tampil lepas,” ungkap Coach Nana. Selain Inara, IBC juga menurunkan lima atlet lain, dan Zora Risqi Parsetyo berhasil meraih juara III di sektor ganda putri kelompok anak berpasangan dengan Bela (PB Djarum Kudus).
Kemenangan Inara membawanya pulang dengan medali emas, piagam, dan uang pembinaan. Ia pun punya cita-cita besar: suatu saat masuk ke pelatnas PBSI Cipayung. "Aku mau jadi pemain nasional seperti Kak Gregoria," kata Inara penuh semangat.