Pencak Malioboro Festival 8 2025 Digelar, 5.500 Pesilat Bersilaturahmi di Jogja

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 15:30 WIB
 Penyelenggara Pencak Malioboro Festival saat berbincang dengan wartawan. (Harminanto)
Penyelenggara Pencak Malioboro Festival saat berbincang dengan wartawan. (Harminanto)

KRjogja.com - YOGYA - Pencak Malioboro Festival kembali digelar pada 12-14 September 2025 di Yogyakarta dengan dukungan penuh dari Dinas Kebudayaan DIY. Tahun ini, festival menghadirkan sekitar 5.500 pesilat dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara, yang berkumpul untuk menjalin silaturahmi dan menampilkan kekayaan seni pencak silat.

Festival yang diselenggarakan oleh komunitas Paseduluran Angkringan Silat ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti Lomba Koreografi Pencak Silat, Lomba Mewarnai untuk anak-anak, Workshop Pencak Silat, serta Kirab Pencak Malioboro yang memamerkan keberagaman perguruan silat. Selama tiga hari, para pesilat berbagai usia akan berkumpul di wilayah Malioboro.

Suryadi, perwakilan komunitas Paseduluran Angkringan Silat, menuturkan adanya inovasi baru di festival tahun ini yakni acara 6 Jam Pencak Silat di Kota Yogyakarta. Para guru dan praktisi pencak silat akan tampil secara bergantian di panggung Malioboro selama enam jam penuh untuk menunjukkan keunikan masing-masing aliran dan perguruan.

Baca Juga: Silaturahmi IKPNI Papua dan Yogyakarta Bahas Isu Kebangsaan

"Awalnya kami ingin menggelar 24 jam, tapi akhirnya diputuskan menjadi 6 jam sebagai momen spesial untuk menduduki Jogja lewat pencak silat. Ini menjadi bentuk apresiasi kami terhadap seni dan budaya pencak silat," ungkap Suryadi dalam konferensi pers di Dinas Kebudayaan DIY, Rabu (10/9/2025).

Festival juga menjadi ajang berkumpulnya pesilat dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa negara seperti Australia dan Malaysia. Meski ada beberapa negara dari Eropa dan Amerika yang batal hadir karena kekhawatiran situasi, pihak penyelenggara menegaskan bahwa Jogja adalah ruang aman dan damai untuk pertemuan budaya ini.

Sementara, Yosi, penyelenggara Pencak Malioboro Festival 8 2025, menambahkan bahwa lomba koreografi menjadi ajang kreativitas para pesilat dalam membungkus seni pencak silat sebagai pertunjukan yang menarik. Piala bergilir Sri Sultan HB X akan diperebutkan oleh para peserta lomba ini.

"Lomba mewarnai gambar pencak silat untuk anak-anak juga menjadi salah satu kegiatan penting untuk menumbuhkan rasa cinta budaya sejak dini. Kami ingin mengenalkan pencak silat sejak dini, seperti arahan KGPAA Paku Alam X," tambah Yosi.

Baca Juga: Dugaan Pensiunan Guru SD Mati Dibunuh, Ada Uang Seratusan Juta di Rekening Bank Milik Korban

Workshop pencak silat yang rutin digelar menjadi kesempatan bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal filosofi dan ragam perguruan pencak silat di Indonesia. Sementara itu, Kirab Pencak Malioboro menghadirkan pawai dan pertunjukan sepanjang Jalan Malioboro dengan keikutsertaan 40 perguruan silat dari berbagai wilayah.

"Jogja harapannya menegaskan diri sebagai kota damai yang ramah untuk berbagai event budaya, khususnya pencak silat, yang menjadi simbol persaudaraan dan kekayaan budaya bangsa. Para pesilat ini berlebaran di Jogja dan semoga semua berjalan dengan lancar," tandasnya. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X