Krjogja.com - YOGYA - Ribuan pelari memadati ajang KR Run 2025 yang digelar oleh PT BP Kedaulatan Rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-80 (sepuluh windu) Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Minggu (28/9/2025). Event lari ini menghadirkan kategori jarak tempuh, yakni 5K dan 10K (Open & Master).
Di kategori 10K Male Open, juara pertama diraih Joko Jonatan dengan catatan waktu 35 menit 13 detik, disusul Elisar Gamashi dan Novaldi di posisi kedua dan ketiga. Pada 10K Female Open, gelar juara direbut Inarotul Charifah dengan waktu 43 menit 47 detik, diikuti Shakira Pramesty dan Kurnia Yunita.
Baca Juga: Alice in Borderland III Resmi Tayang, Suguhkan Ketegangan Baru dan Karakter Segar
Untuk 10K Male Master A, juara pertama diraih Budi Irawan (38:58), disusul Taufiq Januar dan Andika Christian. Pada 10K Female Master A, M.E. Novie Harimurti finis terdepan (53:33), diikuti Rahayu Setyaningsih dan Nita Ratna Wati. Di 10K Male Master B, gelar juara menjadi milik Sulendro (42:12), disusul Miftah Adlu Haq dan Ponco Handono, sementara pada 10K Female Master B, Eni Mardijani keluar sebagai juara (59:28), disusul Hilda Wisanto dan Nuning Issetyaning Pratiwi.
Kategori 5K Male Open dimenangkan Sakban dengan waktu 16:35, diikuti Sodimo Gurning dan Maudy Ayub Tri Haryawan. Untuk 5K Female Open, juara diraih Abella Pratiwi Yuanita (20:28), disusul Ashifa Nurul Khalifah dan Ayoedya Java Ratu Adil. Pada 5K Male Master A, juara pertama adalah Wadiyana (19:00), diikuti Robby Sutantto dan Julianto Hermawan. Di 5K Female Master A, Yustina Dwi Ekawati finis tercepat (23:32), disusul Adria Agung dan Veronica Mayasari. Adapun pada 5K Male Master B, juara diraih Joko Priyono (19:10), disusul Wahono dan Sarmanto. Untuk 5K Female Master B, gelar juara jatuh pada Dewi Roosita Setyoningsih (27:14), disusul Dr Hj Ratna Westri dan Russianik.
Baca Juga: 1.000 Pelari Langsung Dapat Protesi, Generali Edukasi Gaya Hidup Sehat di Friendshil Run Purwokerto
Start dan finish berpusat di Jalan Margo Utomo Yogyakarta, tepat di depan Kantor Harian Kedaulatan Rakyat. Sementara itu, area race village ditempatkan di Komplek Jaman Edan, sekitar 300 meter di selatan garis finish, yang menjadi lokasi berkumpul peserta, hiburan, serta berbagai fasilitas pendukung.
Kategori 10K dilepas langsung oleh Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, sedangkan kategori 5K dilepas oleh Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat, Drs HM Idham Samawi. Turut hadir jajaran Komisaris dan Direksi PT BP KR, termasuk Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rochmad.
Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-80 untuk Harian Kedaulatan Rakyat. “Event KR Run ini luar biasa. Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta, kami mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan KR terus sukses ke depan,” ujarnya.
Direktur Utama PT BP KR, Drs HM Idham Samawi, menambahkan bahwa selama 80 tahun KR hadir sebagai media yang mengangkat masa depan NKRI. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah atas dukungan yang telah diberikan kepada KR,” katanya.
Menurut Yoeke Indra Agung Laksana SE, Direktur Litbang, Pengawasan, dan Bisnis PT BP KR sekaligus Ketua Panitia HUT ke-80 KR, KR Run 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga ruang kebersamaan yang menyatukan semangat masyarakat dalam suasana penuh kegembiraan.
“Dengan semangat ulang tahun ke-80, KR Run dirancang sebagai simbol konsistensi Kedaulatan Rakyat untuk terus berinovasi, mendekatkan diri kepada pembaca lintas generasi, serta menghadirkan pengalaman yang menyatukan olahraga, budaya, dan kebersamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Indra Sandra Saputra, Event Director KR Run 2025, menegaskan bahwa tujuan utama ajang ini bukan hanya mengejar catatan waktu terbaik, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Lebih jauh, KR Run diharapkan menjadi momentum generasi muda untuk semakin mengenal Harian Kedaulatan Rakyat yang telah menemani perjalanan bangsa selama delapan dekade.
Rute KR Run 2025 dipilih dengan penuh makna. Start dan finish di kawasan Mangkubumi memberikan pengalaman berbeda, karena penutupan jalan di kawasan ini bukan hal yang bisa dinikmati setiap hari. Para peserta berkesempatan melintasi deretan bangunan heritage yang menjadi ikon Yogyakarta, sambil merasakan keramahan dan keistimewaan budaya kota ini.
