KRJogja.com– Inilah daftar event di Jogja bulan Oktober yang seru dan sayang jika dilewatkan. Ada apa saja agendanya?
Oktober 2025 di Yogyakarta dipenuhi dengan berbagai agenda yang menarik. Meski bulan ini dikenal sebagai awal musim hujan di Indonesia, semangat masyarakat dan wisatawan untuk menikmati suasana Jogja tak pernah surut.
Justru, ragam acara yang digelar sepanjang bulan ini membuat Yogyakarta semakin semarak dan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.
Mulai dari festival musik, pameran seni, hingga event olahraga lari yang melintasi kawasan ikonik, semua tersaji dengan nuansa khas Jogja yang penuh kehangatan.
Kehadiran acara-acara tersebut bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga menjadi wadah untuk mengapresiasi budaya lokal, mendukung sektor pariwisata, sekaligus memperkuat daya tarik kota pelajar ini di mata wisatawan.
Delapan agenda besar telah disiapkan, Yuk, simak rangkuman lengkapnya berikut ini agar tidak ketinggalan momen serunya!
- Land of Leisures (2-5 Oktober)
Event tahunan persembahan Ambarrukmo kembali hadir lewat Land of Leisures yang tahun ini memasuki edisi ke-9. Dengan mengusung tema 'Resonance of Us', acara ini bertujuan memperkuat budaya lokal serta mendukung perekonomian lewat pameran yang menghadirkan 90 brand terkurasi.
Tak hanya pameran, ada juga suguhan musik dari Barasuara hingga Skandal, serta permainan interaktif yang bisa diikuti pengunjung. Agenda ini berlangsung di Ambarrukmo Plaza pada 2–5 Oktober 2025 dan gratis untuk umum.
- MalioboroRun (5 Oktober)
Bagi pecinta olahraga lari, jangan lewatkan Malioboro Run pada 5 Oktober 2025. Event ini menyuguhkan rute berstandar dengan nuansa heritage khas Jogja.
Peserta dapat memilih jarak 5K atau 10K yang melewati Jalan Malioboro yang ikonik. Selain pengalaman berlari bersama ribuan orang, Anda juga akan mendapatkan medali eksklusif yang kaya makna.
- Babak II Biennale (5 Oktober–20 November)
Biennale tahun ini tampil berbeda karena diadakan dua tahap, dan babak kedua berlangsung pada 5 Oktober–20 November 2025. Pameran seni ini tersebar di berbagai titik, mulai dari Museum Benteng Vredeburg, Kantor Pos Besar, Desa Bangunjiwo, hingga Desa Panggungharjo.
