KRjogja.com - YOGYA - Ribuan pelari tumpah ruah di jantung Kota Yogyakarta, Minggu (5/10/2025) pagi. Lebih dari 7.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara mengikuti ajang Malioboro Run 2025 yang digelar Bank BPD DIY. Mengusung tema “Running With Heart, Explore the Culture”, perhelatan ini bukan sekadar ajang sport tourism berpadu dengan budaya semata, tetapi juga memberikan dampak ekonomi berlapis (multiplier effect) yang memperkuat perekonomian DIY.
Event yang telah memasuki tahun keempat ini berlangsung meriah dengan titik start dan finis di Kompleks Kepatihan, Kantor Pemda DIY. Para pelari menelusuri jalur ikonik seperti Malioboro, Titik Nol KM, Benteng Vredeburg, Kotabaru, Wijilan, Njeron Beteng, hingga Panggung Krapyak. Jalur tersebut memberikan pengalaman berlari di tengah kekayaan budaya dan atmosfer heritage khas Yogyakarta.
Baca Juga: Insiden Ambruknya Masjid di Ponpes Sidoarjo Jadi Perhatian Langsung Presiden
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara resmi melepas peserta kategori 5K, didampingi Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala OJK DIY Eko Yunianto, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad bersama jajaran direksi dan komisaris. Hadir pula Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan wakilnya Wawan Harmawan, Bupati Sleman Harda Kiswaya dan wakilnya Danang Maharsa, Sekda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, serta sejumlah pejabat Forkopimda DIY.
Sebelum melakukan flag off, Sultan HB X berpesan agar para peserta dapat berlari sesuai kemampuan masing-masing dan tidak memaksakan diri jika merasa tidak mampu menyelesaikan rute. Beliau juga berharap Malioboro Run dapat berjalan sukses dan seluruh peserta bisa mencapai garis finis dengan selamat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Senin 6 Oktober 2025, Wilayah Ini akan Diguyur Hujan Ringan
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam penyelenggaraan Malioboro Run 2025. Menurutnya, partisipasi lebih dari 7.000 pelari menunjukkan besarnya animo masyarakat terhadap event ini, sekaligus membuktikan potensi besar sport tourism sebagai penggerak ekonomi lokal.
“Malioboro Run merupakan bentuk nyata komitmen Bank BPD DIY dalam mendukung pengembangan sport tourism, memperkuat ekonomi daerah, sekaligus memperkenalkan budaya Yogyakarta ke tingkat nasional dan internasional. Kami bersyukur kegiatan tahun ini berjalan lancar berkat dukungan berbagai pihak dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Santoso.
Santoso menambahkan, penyelenggaraan Malioboro Run 2025 memberikan dampak ekonomi berlapis (multiplier effect) bagi DIY. Berdasarkan data PHRI DIY, tingkat okupansi hotel meningkat signifikan selama akhir pekan penyelenggaraan event. Para peserta yang datang bersama keluarga juga berkontribusi pada peningkatan transaksi di sektor kuliner, transportasi, hingga UMKM lokal.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 2 Pegadaian, PSS Sleman Samai Skor PS Barito Putra Usai Kalahkan Persipal 0-3
“Rata-rata peserta menginap dua hingga tiga malam. Hal ini menunjukkan adanya perputaran ekonomi lokal yang signifikan, terutama di kawasan wisata dan pusat kuliner,” tandasnya.
Tahun ini, Malioboro Run 2025 juga telah mendapatkan sertifikasi internasional dari Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) serta kalibrasi World Athletics International. Pencapaian ini menandai bahwa ajang yang digagas Bank BPD DIY telah memenuhi standar global dan berpotensi menarik lebih banyak pelari mancanegara di masa mendatang.
Sebagai inovasi tambahan, Bank BPD DIY meluncurkan program “Save for Run”, yaitu tabungan khusus bagi peserta yang ingin memastikan keikutsertaan pada Malioboro Run tahun berikutnya. “Program ini sudah diikuti lebih dari 400 peserta. Selain memperluas basis nasabah, inisiatif ini juga mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” jelas Santoso.
Baca Juga: PSS Rebut Tiga Poin di Kandang Persipal, Injay Cetak Brace!
