Tingkatkan Daya Saing Industri Batik, Batik City Run Siap Digelar di Benteng Vredeburg

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 15:32 WIB
Komunitas lari di Jogja dukung peringatan Hari Batik Nasional.
Komunitas lari di Jogja dukung peringatan Hari Batik Nasional.

KRJOGJA.com - Guna memperkuat daya saing industri batik nasional sekaligus menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia, kegiatan Batik City Run 2025 akan segera digelar pada 12 Oktober 2025 di kawasan ikonik Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) di bawah Badan Standardisasi dan Kebiijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Daerah dan dengan dukungan sponsor: BPDP, PT Panasonic, PT Untung Bersama Sejahtera, PT Hartono Wira Tanik, PT Dharma Karyatama Mulia dan pihak lainnya.

Tahun ini, peringatan Hari Batik Nasional mengusung tema “Batik Goes Urban: Identitas Lokal, Selera Global”, sebagai ide berkelanjutan dari tema-tema sebelumnya. Tema ini mencerminkan semangat untuk membawa batik keluar dari sekat tradisional dan menjadikannya bagian dari gaya hidup masyarakat modern, khususnya generasi muda perkotaan.

Baca Juga: Ikuti Munas, PIRA DIY Teguhkan Soliditas

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa kegiatan Batik City Run menjadi wujud nyata sinergi antara olahraga, budaya, dan industri

kreatif untuk memperkuat daya saing batik Indonesia. Terlebih kinerja ekspor batik menunjukkan tren positif. Pada triwulan I tahun 2025, nilai ekspor mencapai USD 7,63 juta, tumbuh 76,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pada triwulan II-2025, ekspor batik kembali mencatat pertumbuhan dengan nilai USD 5,09 juta, atau naik 27,2 persen dibanding triwulan II tahun 2024.

“Ini merupakan hal yang positif sekaligus tantangan bagi kita, batik adalah warisan budaya sekaligus potensi ekonomi yang luar biasa. Melalui kegiatan seperti Batik City Run, kami ingin mendorong masyarakat, terutama generasi muda, menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup modern yang membanggakan. Inilah semangat ‘Batik Goes Urban: Identitas Lokal, Selera Global’ yang ingin kami gaungkan,” ujar Menperin.

Baca Juga: Lemahnya Regulasi Iklan dan Minuman Tinggi Gula yang Mengancam Kesehatan Anak Indonesia

Menperin menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya memperkuat strategi branding, standardisasi, dan inovasi di sektor batik agar mampu bersaing di pasar global dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisi dan keberlanjutan lingkungan. Terlebih industri batik termasuk industri yang berbasis padat karya terampil yang memiliki banyak tenagakerja sebagai penggeraknya.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menjelaskan bahwa kegiatan Batik City Run merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengangkat citra dan daya saing industri batik nasional. “Kami di BSKJI berkomitmen memperkuat standardisasi, mutu, dan jasa industri yang menopang pengembangan batik melalui berbagai layanan yang telah disediakan. Kegiatan Batik City Run 2025 ini sangat relevan karena menunjukkan bahwa batik tidak hanya untuk acara adat atau seremonial, tetapi juga untuk ruang publik modern, termasuk olahraga danaktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga: Dosen UPNVY Gelar FGD Bersama Pembudidaya Ikan Sukses dan Kelompok Mina Lestari, Bahas Rencana Pendirian Pasar Ikan di Sleman

Diaa menambahkan bahwa BSKJI bersama satuan kerja di bawahnya terus mendukung optimalisasi berbagai teknologi seperti pewarnaan alami berbasis aplikasi, efisiensi prosesproduksi, serta pembinaan kepada IKM batik agar mampu menembus pasar global.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Jonni Afrizon menegaskan pentingnya mendekatkan layanan standardisasi di bidang komoditi batik kepada masyarakat industri batik dan publik secara luas.

“BBSPJIKB berupaya menghadirkan sarana untuk mempertemukan antara gaya hidup urban dengan budaya yang luhur pada batik yang selama ini kurang disadari oleh masyarakat. Melalui Batik City Run, kami ingin menunjukkan bahwa batik sejalan dengan budaya kaum generasimuda, gaya hidup sehat, dan semangat keberlanjutan,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X