Cerita di Taman, Ruang Aman untuk Saling Mendengar di Yogya

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 12:40 WIB
Cerita di Taman  (Istimewa )
Cerita di Taman (Istimewa )

Krjogja.com - YOGYA – Suasana hangat dan penuh keakraban tampak di salah satu taman kota di Yogyakarta akhir pekan lalu. Sejumlah warga duduk melingkar, saling berbincang dan mendengarkan satu sama lain dalam kegiatan bertajuk “Cerita di Taman”.

Kegiatan ini digagas oleh komunitas Teman Bersama dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh setiap 10 Oktober.

Baca Juga: UKM Taekwondo UPN Veteran Yogyakarta Sabet 18 Medali di Kejuaraan Internasional

Dilaksanakan pada 11–12 Oktober 2025, Cerita di Taman menghadirkan sesi konseling ringan bersama para peer counselor atau konselor sebaya yang telah mendapatkan pelatihan dasar pendampingan emosional.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berbagi cerita, belajar mengenali emosi, serta menemukan ketenangan di tengah suasana alam yang terbuka dan menenangkan.

“Lewat Cerita di Taman, kami ingin menghadirkan ruang aman untuk bercerita di tempat yang dekat dengan masyarakat. Siapa pun bisa merasa didengar tanpa harus datang ke ruang formal,” ujar Partnership Specialist Teman Bersama Zulvyanie saat ditemui di sela kegiatan, Minggu (12/10).

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Sabu 19,04 Gram di Kartasura

Yogyakarta menjadi salah satu dari sepuluh kota pelaksana kegiatan ini di Indonesia, bersama dengan Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Samarinda, dan Padang.

Setiap kota memanfaatkan taman kota atau ruang terbuka publik sebagai lokasi pelaksanaan, agar2 kegiatan terasa lebih alami dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Selama dua hari, para peserta mengikuti sesi percakapan santai yang difasilitasi oleh para peer counselor. Mereka diajak duduk bersama, saling q113, dan berbagi kisah pribadi dalam suasana yang penuh penerimaan. Beberapa peserta mengaku merasa lebih ringan dan tenang setelah mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut Zulvyanie, tema Hari Kesehatan Mental Dunia tahun ini, “Mental Health is a Universal Human Right”, menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini. “Kesehatan mental adalah hak setiap orang. Kami ingin mengingatkan dukungan emosional harus bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja,” terangnya.

Ruang terbuka hijau dipilih sebagai simbol keterbukaan dan penerimaan. Melalui kegiatan ini, Teman Bersama ingin mendorong masyarakat agar berani berbicara tentang perasaan tanpa takut dihakimi.

“Semakin banyak orang yang mau bercerita, semakin kuat pula kesadaran bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi perasaan dan tantangan hidup,” imbuh Zulvyanie.

Komunitas Teman Bersama merupakan inisiatif di bawah naungan Yayasan Nalar Naluri Nurani yang berfokus pada kesehatan mental dan dukungan emosional berbasis komunitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X