Perjuangkan Anggaran Rp100 Juta per Kelurahan, Eko Suwanto Minta Program Atasi Stunting Tepat Sasaran

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 11:20 WIB
Eko Suwanto (Foto Istimewa)
Eko Suwanto (Foto Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA — Upaya percepatan penanganan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus diperkuat. Salah satunya melalui sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pemajuan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan, yang menekankan pentingnya gotong royong dan sinergi lintas sektor.

Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menegaskan komitmen legislatif dalam mendukung langkah Pemerintah Daerah DIY untuk memajukan pembangunan sekaligus menekan angka stunting.

“Mulai tahun 2025, kami sudah perjuangkan Rp4,5 miliar. Setiap kelurahan akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp100 juta yang secara khusus ditujukan untuk percepatan penanganan masalah stunting,” kata Eko Suwanto saat Sosialisasi Perda di Kelurahan Muja-Muju, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga: Eko Suwanto: “Kebijakan Tanpa Data Itu Seperti Berjalan Tanpa Kompas”

Menurut Eko, dana tersebut akan difokuskan bagi balita, ibu hamil, dan calon pengantin yang membutuhkan bantuan dan pendampingan akibat kekurangan gizi atau berat badan rendah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi di lapangan.

“Kami matur nuwun kepada Wali Kota, PKK, TPK, Posyandu, dan kader kesehatan yang tanpa lelah memberikan edukasi dan membagikan PMT (pemberian makanan tambahan). Semoga program ini tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Yogyakarta dr. Hasto Wardoyo, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono Putro, dan Anggota DPRD Kota Yogyakarta Haryanto. Dialog berlangsung interaktif dengan berbagai masukan dari warga dan kader kesehatan.

Baca Juga: Eko Suwanto: Raperda Riset Didorong Jadi Fondasi Kebijakan Publik yang Tepat Sasaran

Salah satu penerima manfaat, Wahyuni, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Anak saya suka telur orak-arik. Telur ini membantu menambah asupan protein. Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Muja-Muju Dwi Wahyudi Hamzah, ST, menyampaikan sejumlah masukan dari warga. “Telur omega paling disukai. Tapi untuk bahan kemasan frozen seperti ayam atau lele, tidak semua warga menyukainya,” katanya.

Eko Suwanto menjelaskan, total Rp100 juta di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta difokuskan untuk membantu anak-anak dengan berat badan kurang serta ibu hamil yang memerlukan dukungan gizi.

“Tahun ini ada sekitar 2.250 penerima manfaat. Harapan kami, bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tapi juga menggugah semangat gotong royong. Kalau bisa, masyarakat ikut bantu sekadar telur atau ikan untuk mendukung program ini,” ajaknya. 

Baca Juga: Eko Suwanto Suarakan Relawan Bencana, Minta Dukungan Pemerintah Tingkatkan Kapasitas

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menilai alokasi Rp100 juta per kelurahan merupakan langkah strategis yang perlu dijaga keberlanjutannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X