Tidak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada para istri yang setia mendampingi suami dalam perjalanan karier mereka. "Keberhasilan yang diraih tersebut, tidak lepas dari doa serta dukungan positif dari keluarga," ungkap dr. Anton Tri Prasetiyo dengan penuh haru.
Kenaikan pangkat, lanjut dr. Anton Tri Prasetiyo, pada hakikatnya merupakan penghargaan negara atas prestasi dan dedikasi selama melaksanakan tugas.
Karena itu, Komandan Denkesyah mengajak seluruh personel yang naik pangkat untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri, profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas.
Komandan Denkesyah juga menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi TNI dan PNS di era globalisasi. Selain tugas pokok pertahanan keamanan, TNI dan PNS juga dituntut berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Saya berharap para anggota rumah sakit dan Denkesyah 04.04.02 dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, senantiasa hadir di tengah-tengah mereka dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada," tambah dr. Anton Tri Prasetiyo.
Komandan Denkesyah menegaskan agar momentum kenaikan pangkat dijadikan kesempatan untuk memperkuat soliditas dan sinergitas dalam membangun satuan.
Menutup sambutannya, dr. Anton Tri Prasetiyo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh prajurit, Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai honorer di mana pun mereka bertugas. Dedikasi, loyalitas dan pengabdian tulus mereka kepada Denkesyah 04.04.02 dan RS dr. Soetarto Yogyakarta menjadi kunci keberhasilan satuan.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan perlindungan-Nya kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai," pungkas dr. Anton Tri Prasetiyo, seraya menutup sambutannya dengan yel-yel "Dirgahayu ke-80 KESAD."
Dalam kesempatan itu, dr. Abdul Gani selaku Karumkit dr. Soetarto menegaskan, momentum HUT ini menjadi pengingat bahwa 80 tahun bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari komitmen baru untuk terus mengabdi dengan profesionalisme, responsif, integratif, modern dan adaptif.
Dengan bertambahnya usia ke-80, dr. Abdul Gani menyampaikan harapan agar KESAD dapat meningkatkan berbagai aspek, meliputi dukungan kesehatan yang tangguh, layanan kesehatan yang berkualitas tinggi, pembinaan satuan yang teliti, serta riset dan pengembangan yang bersifat praktis dan profesional.
"Semua upaya ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran KESAD dalam menunjang tugas utama TNI AD melalui semangat Hesti Wira Sakti, yakni mewujudkan jiwa keprajuritan dan ketangguhan di kalangan seluruh anggota KESAD," tutur dr. Abdul Gani.
Lebih lanjut, Karumkit menegaskan komitmen RS dr. Soetarto dalam melayani berbagai segmen pasien, tidak terbatas pada Keluarga Besar TNI dan Kemhan saja, tetapi juga masyarakat luas termasuk pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dengan peralatan medis yang lengkap dan teknologi canggih, rumah sakit ini juga menawarkan layanan Medical Check Up (MCU) khususnya bagi calon mahasiswa sekolah kedinasan dan perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta.
KESAD secara resmi berdiri pada 26 Oktober 1945, ditandai dengan pengangkatan Jenderal Mayor Dr. Suhardo Kerto Husodo sebagai Kepala Bagian Kesehatan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kesehatan TNI-AD melalui Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor Kep/716/VI/1967 tanggal 17 Juni 1967.