Krjogja.com - YOGYA - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Giwangan, Ranting Umbulharjo, Cabang Yogyakarta kembali menggelar agenda rutin berbagi makanan seusai latihan.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar area latihan, dalam suasana malam yang gelap dan udara dingin, serasa dingin namun tidak mengikis semangat para siswa yang tetap antusias melaksanakan kegiatan positif ini.
Aksi berbagi makanan ini merupakan implementasi nyata dari filosofi ajaran PSHT yang menekankan nilai nguwongke uwong, welas asih, serta pembentukan manusia berbudi luhur yang berguna bagi masyarakat.
Kegiatan sederhana namun bermakna ini mengajarkan para siswa untuk mempraktikkan empati, kepedulian, dan rasa persaudaraan dalam tindakan nyata.
Ketua Rayon Giwangan, Mas Chery, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi makanan ini telah menjadi agenda rutin setelah latihan.
Baca Juga: Merawat Cat Motor Doff agar Tetap Elegan dan Tidak Mudah Kusam
“Kami ingin para siswa tidak hanya kuat secara fisik dan teknik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan rasa persaudaraan. Berbagi makanan adalah cara sederhana melatih jiwa kemanusiaan,” ujarnya.
“Semoga kegiatan ini membentuk karakter para siswa agar selalu menghayati nilai-nilai Setia Hati Terate dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Apresiasi besar datang dari Pengurus Cabang PSHT Yogyakarta. Mas Sholeh, Ketua 3 Bidang Pemberdayaan Warga dan Kepedulian Sosial, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Positif PSHT Cabang Kota Yogyakarta yang terus dikembangkan.
Ia menegaskan bahwa PSHT Kota Yogyakarta terkhusus sangat peduli terhadap kegiatan bakti sosial sekecil apa pun, sebagai wujud nyata bahwa PSHT di Kota Yogyakarta aktif berkegiatan positif sesuai ajaran organisasi.
Sebagai penutup, Ketua PSHT Cabang Yogyakarta, Kangmas Sutopan Basuki, memberikan apresiasi dan pesan khusus.
Baca Juga: Pasar E-Commerce Indonesia Diramal Tembus Rp 1.674 Triliun, Affiliate Harus Tangkap Peluang
“Apa yang dilakukan Rayon Giwangan adalah cermin nyata ajaran Setia Hati Terate. Berbagi, peduli, dan saling menguatkan adalah nilai yang harus dijaga. Saya berharap kegiatan seperti ini menjadi budaya di seluruh rayon dan seluruh warga PSHT di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.
“Semoga seluruh siswa dan warga PSHT terus menjaga semangat persaudaraan serta mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. PSHT bukan hanya mendidik fisik dan teknik, tetapi juga membentuk watak, budi pekerti, dan rasa kemanusiaan,” tambah Sutopan.
Dengan semangat tersebut, kegiatan berbagi makanan ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga PSHT di Kota Yogyakarta, sebagai wujud nyata implementasi nilai persaudaraan, kepedulian sosial, dan kemanusiaan. (*)
