Peringati HKN 2025, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Gelar Aksi Pengabdian untuk Kesehatan Negeri

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 10:20 WIB
Aksi kemanusiaan donor darah.  (Ist)
Aksi kemanusiaan donor darah. (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan.

Acara yang berlangsung sepanjang November 2025 ini fokus pada pelayanan masyarakat, pengembangan profesionalisme, dan penghormatan nilai-nilai kebangsaan. Rangkaian kegiatan HKN ke-61 yang bertajuk 'Pengabdian untuk Kesehatan Negeri' ini melibatkan seluruh sivitas akademika dan masyarakat umum di Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: JOS #7, Highlight Penutup November Sleman City Hall: Pameran Otomotif Terbesar Jateng-DIY Kembali Digelar

Pj Promosi Humas CDC Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Ullya Rahmawati SST MKL menyampaikan, mengawali rangkaian acara digelar berbagai layanan kesehatan gratis untuk masyarakat pada Kamis, 13 November 2025. Layanan tersebut mencakup Cek Kesehatan Gratis (CKG) diikuti 150 orang, khitanan gratis dengan 7 peserta, papsmear gratis diikuti 23 orang. Kemudian aksi donor darah sebanyak dua kali pada 13 November dan 21 November 2025 bekerja sama dengan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta diikuti 137 pendonor.

Menurut Ullya Rahmawati, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. "Respons masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis dan donor darah sangat positif. Ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kepedulian sosial," ujarnya, Senin (23/11/2025).

Dalam aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui UPK SDM Kesehatan Yogyakarta (LANTIP) menyelenggarakan Webinar Nasional Etik Dasar Lanjut dan Manajemen SIM-EPK secara daring pada 19-20 November 2025.

Baca Juga: Tuntut Pengembalian Aset Dibawa Inggris Saat Geger Sapehi 1812, Trah Sultàn HB II Siapkan Bukti dan Lakukan Gugatan Internasional

Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dr Iswanto SPd MKes dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas etik penelitian. "Penguatan kapasitas etik penelitian, pemahaman standar nasional, serta implementasi SIM-EPK menjadi krusial dalam mendukung kualitas penelitian kesehatan di Indonesia," ujar Iswanto.

Webinar yang dibuka oleh Ketua KEPK Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dr drg Wiworo Haryani MKes ini diikuti 117 peserta dari berbagai profesi. Narasumber yang hadir antara lain Drs Ondri Dwi Sampurno MSi Apt, Prof Dr Rustika SKM MSi, Prof Dr Tri Siswati SKM MKes, drh Idi Setiyobroto MKes, serta Handoko Riwidikdo SKp.

Ullya Rahmawati menambahkan, webinar ini merupakan bagian dari komitmen Poltekkes dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. "Melalui webinar ini, kami ingin memastikan bahwa penelitian kesehatan di Indonesia tidak hanya berkualitas, tetapi juga memenuhi standar etika yang berlaku," jelasnya.

Materi yang disampaikan mencakup perkembangan etik penelitian, pedoman internasional (WHO dan CIOMS), hingga manajemen SIM-EPK, termasuk proses telaah (Exempted, Expedited, Fullboard). Peserta mendapatkan sertifikat 14 JP yang setara 2 SKP.

Kegiatan HKN juga diisi dengan kegiatan penghormatan kepada pahlawan melalui acara Ziarah dan Tabur Bunga serentak pada Selasa, 18 November 2025. Kegiatan yang diwakili oleh Wakil Direktur II, Wakil Direktur III, dan beberapa pegawai ini dilaksanakan di TMP dr Wahidin Soedirohusodo (Mlati, Sleman) dan TMP Kusumanegara, Yogyakarta.

Rangkaian acara terdapat pula kegiatan kebersamaan, yaitu Senam Bersama (13 November) dan Jalan Sehat yang menjadi puncak acara pada 21 November 2025. Dalam kegiatan ini dilaksanakan jalan sehat, donor darah, pertunjukan kesenian, hingga pembagian doorprize. Selain itu, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga menyelenggarakan Lomba Vlog Promosi Kesehatan bagi mahasiswa pada 17-20 November 2025.

Ullya Rahmawati menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat. "Kami ingin HKN tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari layanan kesehatan langsung hingga peningkatan kapasitas tenaga kesehatan," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X