Model Pertunjukan yang Bisa Direplikasi
Selain menghasilkan karya, program ini merumuskan model pengembangan pertunjukan kolaboratif gamelan Bali yang bisa diterapkan di komunitas lain. Melalui pelatihan intensif, penyediaan fasilitas, mentoring, dan evaluasi, tim berharap lahir generasi muda yang kreatif dan berwawasan seni.
Dr. I Nyoman Cau Arsana, M. Hum selaku dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta yang juga sebagai anggota tim pengabdian berharap kerja sama PPBS–ISI Yogyakarta dapat berlanjut.
“Kami ingin model pertunjukan kolaboratif ini tidak berhenti pada satu proyek saja. Harapannya, lahir lebih banyak karya gamelan Bali dari Yogyakarta yang bisa berbicara di panggung nasional, bahkan internasional,” pungkasnya. (*/Git)