Krjogja.com - YOGYA - Peringatan HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-75 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 terasa istimewa dengan keberadaan 25 stan layanan cek kesehatan gratis (CKG) Plus oleh perhimpunan dokter spesialis dan didukung organisasi profesi kesehatan lainnya, Minggu (30/11) di Balaikota Yogyakarta.
Walikota Yogyakarta Dr (HC) dr H Hasto Wardoyo SpOG (K) mengapresiasi kekompakan dokter yang berkolaborasi dengan organisasi profesi, organisasi istri, Pemkot dan lainnya.
"Support IDI Wilayah DIY mendukung primary health care dengan screening kesehatan oleh dokter-dokter spesialis dari, paru, penyakit dalam, saraf, jiwa dan lainnya juga didukung organisasi profesi sangat membantu masyarakat," ungkap Hasto di sela peninjauan ke stan-stan layanan kesehatan.
Didampingi jajaran pengurus IDI DIY, Hasto menyebutkan pengabdian masyarakat berupa screening kesehatan dokter spesialis yang dilakuan IDI ini men Jadi contoh upaya fill the gap (mengisi kesenjangan) yang sangat membantu masyarakat, dan meningkatkan kesadaran antisipasi penyakit dengan bertambahnya usia.
"Yogya angka sakit TB (paru), stunting masih tinggi, mental disorder (gangguan jiwa) juga perlu diperhatikan, dengan screening spesialis membantu untuk mengatur pola konsumsi gaya hidup dan pengobatan lebih lanjut," tandasnya.
Sementara Ketua IDI DIY dr Heri Setyanto spB FINACS, didampingi Panitia Penyelenggara menyebutkan "Cek Kesehatan Gratis (CKG) Plus didukung 13 Perhimpuan Dokter Spesialis dan 12 Organisasi Profesi (Gigi, Akupunktur, Gizi dll)," terang dr Heri.
Acara dari pagi hari dimeriahkan Senam Bersama, Donor Darah, Talkshow Kesehatan Penyakit dan Aktivitas Fisik pada Lansia serta Pencegahan Osteoporosis pada usia produktif, serta Pemberian Bingkisan kepada Marbot Masjid.
Ditutup deklarasi mendukung Yogyakarta sebagai Kota Bijak Antimikroba yaitu Hanya dengan Resep Dokter Harus Dihabiskan Hindari Berbagi Antimikroba. (Vin)