KRjogja.com - YOGYA - Bidang Transformasi Teknologi dan Layanan IT PW Ansor DIY menyelenggarakan Pelatihan Ansor Cyber bertema 'Strategi Komunikasi, Keamanan Siber dan Implementasi AI' di Gedung DPD RI DIY, Minggu (30/11/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal mempersiapkan pembentukan Badan Cyber Ansor DIY. Sebuah badan khusus yang akan menjalankan misi strategis di bidang literasi digital, cyber influence, keamanan siber, serta transformasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan yang diikuti kader Ansor se-DIY ini dirancang untuk menjawab tantangan digital
yang semakin kompleks. PW Ansor DIY menilai ancaman siber, maraknya disinformasi, dan percepatan teknologi berbasis AI menjadi isu prioritas yang harus direspons melalui peningkatan kapasitas kader.
Baca Juga: Laga Tensi Tinggi, Derby London Berakhir Seri: Sejam Chelsea Main dengan 10 Orang
Wakil Ketua Bidang Transformasi & Layanan IT PW GP Ansor DIY Ulul Albab menegaskan, pentingnya kesiapan kader dalam menghadapi era digital. “Cyber Ansor sangat relevan dengan tantangan anak muda di masa depan. Untuk itu PW Ansor DIY mempersiapkan kader Ansor se-DIY agar future ready. InsyaAllah dalam waktu dekat akan dibentuk Badan Cyber Ansor DIY,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, kegiatan dilakukan menjadi dua sesi utama dengan materi Fokus Penguatan Strategi Digital dan Keamanan Informasi. Pada sesi pertama mengangkat tema 'Cyber Influence: Membedah Algoritma dan Jejaring Pengaruh di Era Otomatisasi' yang disampaikan Robin Syihab (Pakar Cyber Security dan Teknologi). Peserta mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja algoritma media sosial dan pengaruhnya terhadap persebaran informasi publik.
"Algoritma tidak hanya mengatur konten yang muncul di layar pengguna, tetapi juga membentuk opini, perilaku, hingga pola konsumsi informasi," ucap Robin.
Baca Juga: Malioboro Resik dan Hijau
Selain itu Robin menekankan bahwa kemampuan mengelola narasi digital menjadi kompetensi penting bagi kader Ansor di era banjir informasi.
Pada sesi kedua disajikan materi dengan tema 'AI dan Disinformasi: Tantangan dan Kebutuhan Strategi Baru Gerakan' disajikan Wahyudi Djafar (Wasekjen PP GP Ansor — Badan Siber). Sesi ini menyoroti perkembangan AI yang semakin mampu memproduksi konten palsu, seperti deep fake, manipulasi suara, dan teks otomatis canggih yang sulit dibedakan dari konten asli.
Wahyudi Djafar menjelaskan bahwa fenomena ini menuntut organisasi seperti Ansor untuk menata ulang strategi perlawanan terhadap disinformasi. "Ansor perlu memiliki pendekatan yang lebih sistematis, kolaboratif, dan berbasis teknologi dalam menjaga ruang digital masyarakat," jelasnya.
Untuk menuju pembentukan Badan Cyber Ansor DIY, melalui pelatihan ini PW Ansor DIY menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan literasi digital kader dan masyarakat, mengembangkan cyber influence yang sehat dan informatif, mendorong transformasi teknologi di lingkungan organisasi berbasis AI serta memperkuat keamanan siber untuk menghadapi ancaman digital.
Baca Juga: Girona 1–1 Real Madrid: Penalti Mbappé Selamatkan Los Blancos
Pembentukan Badan Cyber Ansor DIY menjadi agenda prioritas PW Ansor DIY untuk memastikan seluruh unit organisasi siap menghadapi perkembangan teknologi, sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan informasi dan kualitas ruang digital publik. (Feb)