Krjogja.com - YOGYA — Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menegaskan bahwa percepatan penanganan stunting dan penguatan lingkungan keluarga menjadi prioritas utama pembangunan di Kota Yogyakarta. Menurutnya, persoalan stunting bukan hanya menyangkut angka prevalensi, tetapi terkait langsung dengan kesenjangan sosial, kualitas hidup, dan masa depan generasi muda.
Eko menjelaskan bahwa setiap kelurahan di DIY kini mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp100 juta yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais). Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkuat program pencegahan stunting, peningkatan gizi keluarga, hingga edukasi kesehatan berbasis komunitas. “Kita ingin setiap kelurahan punya kekuatan untuk bergerak. Intervensi stunting harus sampai di tingkat keluarga,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Dalam pandangannya, persoalan stunting harus dipahami sebagai isu yang menyentuh hak dasar anak. Ia menilai negara harus hadir sedini mungkin, terutama pada fase 1.000 hari pertama kehidupan, agar pertumbuhan anak tidak terganggu.
Baca Juga: Sadar Jadi Tonggak Penting, Eko Suwanto Terus Kuatkan Program Sinau Pancasila di DIY
Eko menyoroti bahwa kualitas lingkungan keluarga menjadi faktor penting dalam keberhasilan pencegahan stunting. Oleh karena itu, ia mendorong pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah, kader kesehatan, organisasi perempuan, lembaga pendidikan, hingga komunitas masyarakat. Menurutnya, intervensi gizi tidak akan efektif tanpa dukungan edukasi berkelanjutan dan pendampingan langsung di lapangan.
Selain fokus pada kesehatan anak, Eko juga menempatkan kesadaran ekologis sebagai program strategis dalam membangun kehidupan masyarakat yang berkeadilan. Ia menegaskan bahwa lingkungan yang bersih, tertata, dan lestari merupakan fondasi penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga. “Sesuai arahan Ibu Megawati, setiap kader harus memiliki kesadaran ekologis. Lingkungan yang lestari adalah bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” katanya.
Upaya menjaga lingkungan tersebut turut menjadi bagian dari strategi mengurangi kesenjangan dan kemiskinan di wilayah perkotaan. Eko menilai, ruang hidup yang sehat turut menentukan perkembangan anak, kualitas gizi, hingga pola hidup masyarakat. Dengan demikian, program ekologis menjadi penopang keberhasilan penanganan stunting di tingkat dasar.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Eko Suwanto Dorong Pemda DIY Jalankan Perda Pesantren
Di tengah fokusnya pada agenda kesehatan dan lingkungan, Eko Suwanto kembali dipercaya memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta masa bakti 2025-2030. Rekam jejaknya dalam memperkuat konsolidasi partai dinilai berhasil mendekatkan PDIP dengan masyarakat. Keberhasilan itu tercermin dalam kemenangan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 yang mengantarkan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan sebagai Walikota dan Wakil Walikota.
Eko menyebut kepercayaan tersebut menjadi pendorong untuk bekerja lebih optimal, baik dalam peran politik maupun sebagai wakil rakyat di DPRD DIY. “Amanah ini harus dijalankan dengan kerja nyata. Persoalan stunting, gizi buruk, dan kualitas lingkungan adalah pekerjaan bersama yang tidak boleh berhenti,” tutupnya.(*)